Krisis Chipset, Sony Keteteran Penuhi Permintaan PlayStation 5
Kamis, 03 Februari 2022 - 14:06 WIB
LONDON - Pengiriman Playstation 5 hanya menyentuh angka 3,9 juta unit pada musim libur kemarin. Ini menunjukan bahwa Sony masih keteteran dalam memenuhi permintaan.
Perlu diketahui, saat ini dunia tengah mengalami krisis pasokan chipset. Langkanya komponen utama ini tentu membuat produksi konsol PlayStation 5 juga tidak maksimal.
Sebelumnya, di PlayStation 4, Sony berhasil memenuhi permintaan bahkan hingga mengentuh angka 116 juta unit dalam kurun waktu 8 tahun. Tapi sekarang hanya berhasil mengirim total 17,3 juta unit sejak diluncurkan pada 2021.
Sangat sulit untuk menemukan PlayStation 5 di pasaran. Jika pun ada, harganya jauh lebih tinggi dibanding harga resmi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan minimnya pengiriman PlayStation 5 juga berdampak pada keungan perusahaan. Secara, PlayStation menyumbang lebih dari seperempat dari keseluruhan pendapatan perusahaan.
Sony pun sudah merevisi perkiraan untuk pengiriman PlayStation 5 untuk tahun fiskal menjadi 11,5 juta unit, turun dari 14,8 juta. Sejalan dengan itu juga diperkirakan pendapatan perusahaan akan ikut turun sebesar 6%, merangkum dari The Verge, Kamis (3/2/2022).
Perlu diketahui, saat ini dunia tengah mengalami krisis pasokan chipset. Langkanya komponen utama ini tentu membuat produksi konsol PlayStation 5 juga tidak maksimal.
Sebelumnya, di PlayStation 4, Sony berhasil memenuhi permintaan bahkan hingga mengentuh angka 116 juta unit dalam kurun waktu 8 tahun. Tapi sekarang hanya berhasil mengirim total 17,3 juta unit sejak diluncurkan pada 2021.
Sangat sulit untuk menemukan PlayStation 5 di pasaran. Jika pun ada, harganya jauh lebih tinggi dibanding harga resmi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Dengan minimnya pengiriman PlayStation 5 juga berdampak pada keungan perusahaan. Secara, PlayStation menyumbang lebih dari seperempat dari keseluruhan pendapatan perusahaan.
Sony pun sudah merevisi perkiraan untuk pengiriman PlayStation 5 untuk tahun fiskal menjadi 11,5 juta unit, turun dari 14,8 juta. Sejalan dengan itu juga diperkirakan pendapatan perusahaan akan ikut turun sebesar 6%, merangkum dari The Verge, Kamis (3/2/2022).
(wbs)
tulis komentar anda