Aplikasi Chickin Smart Farm Bantu Peternak Ayam Gunakan Teknologi IoT dan AI
Kamis, 23 Desember 2021 - 12:08 WIB
JAKARTA - Angka kematian ayam ternak yang tinggi, pengelolaan kandang tidak sistematis, sistem pendataan tradisional hingga lingkup penjualan dan pemasaran sempit jadi alasan startup Chickin Indonesia merilis teknologi aplikasi dan IoT Chickin Smart Farm App.
”Saat ini peternak menjalankan bisnis budidaya ayam broiler dengan perasaan was-was,” kata CEO Chickin Indonesia Tubagus Syailendra.
Tubagus menganggap inovasi smart farm sangat penting lewat solusi sistem perkandangan berbasis IoT dan AI Support. ”Sebab dapat membantu peternak melakukan budidaya secara efisien dan optimal,” bebernya.
Selain itu, teknologi Chickin Indonesia membuat peternak tidak perlu khawatir dan repot mengenai kondisi cuaca di dalam kandang. Ini dilakukan lewat teknologi Micro Climate Controller (MCC). Fungsinya untuk mengatur suhu dan kelembaban kandang secara otomatis.
”Sebab suhu dan kelembaban bisa diatur secara manual melalui Chickin Smart Farm App yang tersambung ke smartphone peternak,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, keberadaan IoT dan AI Support di kandang ayam memungkinkan terjadinya budidaya jarak jauh karena proses kontrol yang mudah.
Lebih jauh lagi, aplikasi Chickin Smart Farm App menyediakan fitur seperti kontrol dan pengawasan kandang, data administratif, harga ayam, serta konsultasi online.
”Para peternak bisa menyimpan data-data mengenai kandang selama masa budidaya ayam broiler dan juga semua data administrasi kandang mulai dari data harian, sapronak hingga penjualan akhir sampai ke tangan pembeli. Sehingga mereka tidak kewalahan dan repot karena semua permasalahan dapat diselesaikan dengan transparan dan real time dalam satu aplikasi,” beber Tubagus.
”Saat ini peternak menjalankan bisnis budidaya ayam broiler dengan perasaan was-was,” kata CEO Chickin Indonesia Tubagus Syailendra.
Tubagus menganggap inovasi smart farm sangat penting lewat solusi sistem perkandangan berbasis IoT dan AI Support. ”Sebab dapat membantu peternak melakukan budidaya secara efisien dan optimal,” bebernya.
Selain itu, teknologi Chickin Indonesia membuat peternak tidak perlu khawatir dan repot mengenai kondisi cuaca di dalam kandang. Ini dilakukan lewat teknologi Micro Climate Controller (MCC). Fungsinya untuk mengatur suhu dan kelembaban kandang secara otomatis.
”Sebab suhu dan kelembaban bisa diatur secara manual melalui Chickin Smart Farm App yang tersambung ke smartphone peternak,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, keberadaan IoT dan AI Support di kandang ayam memungkinkan terjadinya budidaya jarak jauh karena proses kontrol yang mudah.
Lebih jauh lagi, aplikasi Chickin Smart Farm App menyediakan fitur seperti kontrol dan pengawasan kandang, data administratif, harga ayam, serta konsultasi online.
”Para peternak bisa menyimpan data-data mengenai kandang selama masa budidaya ayam broiler dan juga semua data administrasi kandang mulai dari data harian, sapronak hingga penjualan akhir sampai ke tangan pembeli. Sehingga mereka tidak kewalahan dan repot karena semua permasalahan dapat diselesaikan dengan transparan dan real time dalam satu aplikasi,” beber Tubagus.
tulis komentar anda