Gawat, Kalung Anti Radiasi Sinyal 5G Ternyata Mengandung Radioaktif

Sabtu, 18 Desember 2021 - 16:07 WIB
ANVS menemukan bahwa kalung dan aksesori yang diklaim melindungi orang dari jaringan seluler 5G ternyata malah mengandung radioaktif. Foto/RIVM
AMSTERDAM - Otoritas Belanda untuk keselamatan nuklir dan proteksi radiasi (ANVS) menemukan bahwa kalung dan aksesori yang diklaim melindungi orang dari jaringan seluler 5G ternyata malah mengandung radioaktif.

Dikutip dari BBC, Sabtu (18/12/2021), Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan jaringan seluler sebenarnya 5G aman dan pada dasarnya tidak berbeda dari sinyal 3G dan 4G yang ada. Jaringan seluler menggunakan gelombang radio non-pengion yang tidak merusak DNA.

Namun sejumlah kelompok yang tidak menginginkan jaringan 5G menyampaikan isu bahwa jaringan tersebut berbahaya. Melihat hal itu, sejumlah perusahaan kemudian membuat kalung yang diklaim anti radiasi 5G yang belakangan diketahui malah justru mengandung radioaktif.





Produk yang diidentifikasi itu termasuk masker tidur, gelang, dan kalung "Energy Armor". Sebuah gelang untuk anak-anak, bermerek Magnetix Wellness, juga ditemukan memancarkan radiasi .

"Jangan memakainya lagi, simpan di tempat aman dan tunggu instruksi pengembaliannya," kata ANVS dalam sebuah pernyataan.



ANVS juga telah memberitahu para penjual di Belanda untuk menarik produk anti radiasi di etalase mereka. ANVS telah menerbitkan daftar lengkap produk yang diidentifikasi sebagai radioaktif di situs webnya.

Pada Mei 2020, Standar Perdagangan Inggris juga menghentikan penjualan stik USB yang diklaim menawarkan "perlindungan" dari 5G. Stiker anti- radiasi juga telah dijual di Amazon.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More