Hati-Hati, Ikut Undian di Instagram Malah Terjerumus Penipuan

Modusnya, Alfons menyebut, penipu menggunakan akun Instagram palsu, lalu mengirim Direct Message dari Instagram dengan akun palsunya. ”Semua direkayasa seolah-olah berasal dari Costumer Service bank dan meminta kontak dan data korban,” bebernya.

Rekayasa sosial dan phishing ini menjadi lebih mudah bagi pelaku kejahatan, sebab ditujukan kepada korban yang tepat pada waktu yang tepat. ”Korbannya memang nasabah bank dan sedang mengikuti undian di bank tersebut,” ujarnya.

Dampaknya, korban memiliki titik lemah dimana berharap menang dan ketika mendapatkan informasi bahwa dirinya menang undian, kegembiraan menang undian ini menutupi kewaspadaan atas penipuan yang sedang terjadi.

”Akun pelaku kejahatan yang melakukan DM memasang logo bank yang dipalsukannya pada gambar profil akunnya yang dengan mudah dilakukan dengan teknik salin dan tempel (copy and paste),” ujarnya.

Karena itu, Alfons mengimbau bahwa warganet harus hati-hati di media sosial. ”Jangan mudah memberikan informasi pribadi kita ke siapapun dalam bentuk apapun. Karena ditangan orang yang ahli, data yang bagi sebagian besar orang tidak berharga bisa menjadi emas atau mengakibatkan kerugian finansial besar lebih dari harga emas,” ujarnya.