Lebih dari 13.500 Smartphone vivo Jalankan IMEI yang Sama

Minggu, 07 Juni 2020 - 11:12 WIB
Lebih dari 13.500 smartphone vivo ditemukan menjalankan IMEI yang sama di India. Perusahaan kemungkinan menghadapi tuntutan hukum di sana. Foto/Ist
NEW DELHI - Sejak diluncurkan di India , vivo telah berhasil menjadi salah satu perusahaan top di kawasan ini. Pada kuartal 1 (Q1) 2020, vivo merebut 17% pangsa pasar ponsel pintar India. (Baca juga: Trio vivo X50 Diumumkan, Ini Spesifikasi dan Harga Jualnya )

Selain itu, vivo berhasil tumbuh 40% YoY di kuartal yang sama berkat jajaran anggaran Y-series. Sayangnya dengan pertumbuhan YoY (tahun ke tahun) seperti itu, pabrikan jatuh di kubangan kontroversi besar.

Laman Giz China menyebutkan, sepertinya lebih dari 13.500 handphone vivo ditemukan menjalankan nomor IMEI yang sama persis di India. Bagi mereka yang tidak mengetahui, nomor IMEI (atau International Mobile Equipment Identity) adalah kode 15-digit yang unik yang memungkinkan kita untuk membedakan antara beberapa perangkat dengan input kartu SIM.



Seperti yang sudah Anda tebak, tidak ada dua atau lebih perangkat yang memiliki nomor IMEI yang sama. Kejadian ini menyulitkan otoritas masing-masing untuk melacak dan mengidentifikasi perangkat yang dicuri.

Masalahnya muncul ketika personil polisi menerima smartphone yang berbeda dari pusat layanan Delhi pada September 2019. Setelah diperiksa, Cyber Cell menemukan bahwa nomor IMEI perangkat telah berubah. Sejak itu, tim Cyber Cell dari polisi Meerut telah berhasil menemukan lebih dari 13.500 ponsel cerdas vivo yang memiliki nomor IMEI yang sama. Temuan ini menjadikannya masalah keamanan yang serius karena perusakan IMEI akan mempersulit polisi untuk mencegat para penjahat.

Dengan mengatakan itu, pihak berwenang masing-masing telah mengirim pemberitahuan resmi kepada petugas nodal vivo India, Harmanjit Singh di bawah Bagian 91 dari CrPC yakni Kode Acara Pidana. Sampai sekarang, vivo belum mengomentari masalah ini tetapi kita berharap untuk mendengar penjelasan dari merek segera.

Bukan Praktik Pertama di India

Ya, ini bukan pertama kalinya publik seluler mendengar praktik yang sama. Pada 2012, kejadian serupa muncul di mana 18.000 ponsel menggunakan nomor IMEI yang sama.

Pada 2017, Pemerintah India menjadikan IMEI sebagai pelanggaran yang bisa dihukum dengan hukuman penjara tiga tahun. Kasus serupa tapi dalam skala besar ditemukan kembali pada November 2019. Lebih dari satu lakh ponsel yang dicuri dilaporkan menggunakan nomor IMEI yang sama oleh kepolisian.
(iqb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More