Pengamat Ungkap Penyebab Ponsel Bekas Laris Manis Selama Pandemi
Minggu, 07 November 2021 - 13:02 WIB
JAKARTA - Pengamat gadget dari komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian, menilai ada beberapa faktor yang mendorong penjualan ponsel bekas tetap laris manis, bahkan mengalami peningkatan.
Lucky mengatakan, menurut laporan IDC, penjualan ponsel bekas di dunia naik dari tahun 2019 ke 2020, dan masih di prediksi akan naik terus beberapa tahun ke depan
Menurutnya di Indonesia sendiri, bekerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan ponsel, mendorong pertumbuhan adopsi ponsel di masyarakat, baik ponsel baru maupun bekas.
"Demikian juga karena pandemi yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan beralih berjualan online yang membutuhkan ponsel sebagai alat bantu utamanya," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Kemudian pengguna ponsel cepat beralih ke ponsel baru, salah satunya karena mengadopsi ponsel yang mendukung 5G.
Hal ini lah yang membuat ponsel bekas tersedia banyak di pasaran, dan diadopsi mereka yang menginginkan ponsel dengan harga lebih terjangkau.
Selain itu, aturan baru pemerintah tentang blokir IMEI juga membuat ponsel tidak resmi yang bisanya masuk dari luar dengan harga lebih murah, sekarang jarang terjadi lagi.
Sehingga alternatifnya bagi mereka yang ingin ponsel dengan harga lebih murah, tidak lagi berkiblat kepada ponsel black market (BM), tetapi beralih ke ponsel bekas.
Lucky mengatakan, menurut laporan IDC, penjualan ponsel bekas di dunia naik dari tahun 2019 ke 2020, dan masih di prediksi akan naik terus beberapa tahun ke depan
Menurutnya di Indonesia sendiri, bekerja dari rumah dan pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan ponsel, mendorong pertumbuhan adopsi ponsel di masyarakat, baik ponsel baru maupun bekas.
"Demikian juga karena pandemi yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan beralih berjualan online yang membutuhkan ponsel sebagai alat bantu utamanya," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Kemudian pengguna ponsel cepat beralih ke ponsel baru, salah satunya karena mengadopsi ponsel yang mendukung 5G.
Hal ini lah yang membuat ponsel bekas tersedia banyak di pasaran, dan diadopsi mereka yang menginginkan ponsel dengan harga lebih terjangkau.
Selain itu, aturan baru pemerintah tentang blokir IMEI juga membuat ponsel tidak resmi yang bisanya masuk dari luar dengan harga lebih murah, sekarang jarang terjadi lagi.
Sehingga alternatifnya bagi mereka yang ingin ponsel dengan harga lebih murah, tidak lagi berkiblat kepada ponsel black market (BM), tetapi beralih ke ponsel bekas.
(ysw)
tulis komentar anda