Ide Luar Biasa Dari 3 Tim Terbaik IDT 2022
Selasa, 05 April 2022 - 00:16 WIB
Peranan teknologi digital pada kaum muda untuk membangun perekonomian. foto/ IST
NEW YORK - Gelaran Indonesia Digital Tribe (IDT) tahun 2022 yang mengangkat tema IDT Final Day: Let’s Kickstart the Future telah selesai diselenggarakan pada Kamis (31/3) di The Hall Senayan City. Acara yang sukses diselenggarakan dengan jumlah peserta yang mendaftar lebih dari 18 ribu dan 1500 ide-ide inovatif akhirnya telah mengumumkan 3 tim terbaiknya.
3 tim terbaik Indonesia Digital Tribe 2022 diantaranya adalah JadiBoss, Hello-HOPE, dan CIRO WASTE. Namun sebelum keluar menjadi yang terbaik mereka harus melakukan presentasi kembali melawan 4 tim lainnya pada sesi Final Battle, pada sesi ini mereka harus meyakinkan bahwa ide dan gagasan yang mereka miliki adalah yang terbaik didepan 3 head mentor.
Najwa Shihab (Pendiri Narasi & Head Mentor IDT Bidang Kreatif), Nadiem Makarim (Menteri Dikbud Ristek & Head Mentor IDT Bidang Teknologi) dan Erick Thohir (Menteri BUMN & Head Mentor IDT Bidang Bisnis).
Dinobatkan menjadi 3 tim terbaik pada Indonesia Digital Tribe 2022, mari melihat background satu per satu dari setiap tim. Tim terbaik pertama JadiBoss, JadiBoss beranggotakan empat orang diantaranya adalah Andrian sebagai Hustler, Joy dan Victor sebagai Hacker , dan Yemima sebagai Hypster.
JadiBoss adalah platform jual beli waralaba yang menyediakan beragam variasi pilihan jenis dan harga. Didalamnya tersedia fitur edukasi untuk memberi wawasan pada customer seputar dunia bisnis waralaba.
Terdapat latar belakang yang kuat sebelum pada akhirnya tercipta ide JadiBoss, Andrian menjelaskan “Kami menemukan masalah dimana banyak pemilik modal yang merasa bahwa belum terdapat platform transaksi jual beli waralaba secara online yang aman, mudah, variatif dan informatif. ”.
Tim terbaik kedua Hello-HOPE dengan latar belakang ide yang mereka miliki, tim Hello-HOPE berusaha untuk menjawab masalah yang ada di generasi Z pada rentang usia 21 – 25 tahun yang sedang mengalami quarter life crisis yaitu, sulit untuk mengetahui self-care yang tepat dalam menjaga dan menangani kesehatan mental serta, mendapatkan tempat berbagi guna meluapkan perasaannya yang aman, nyaman, tanpa takut di-judge.
Hello-HOPE diprakarsai oleh empat orang sahabat yaitu, Rifki sebagai Hustler, Chalik dan Ezra sebagai Hacker, dan Rizky sebagai Hipster. Rifki mengatakan “ Hello-HOPE adalah personal mental health assistant berbasis mobile app yang membantu pengguna untuk mendapatkan rekomendasi self-care dan dukungan komunitas yang disesuaikan dengan problematika dan karakter masing – masing”.
3 tim terbaik Indonesia Digital Tribe 2022 diantaranya adalah JadiBoss, Hello-HOPE, dan CIRO WASTE. Namun sebelum keluar menjadi yang terbaik mereka harus melakukan presentasi kembali melawan 4 tim lainnya pada sesi Final Battle, pada sesi ini mereka harus meyakinkan bahwa ide dan gagasan yang mereka miliki adalah yang terbaik didepan 3 head mentor.
Najwa Shihab (Pendiri Narasi & Head Mentor IDT Bidang Kreatif), Nadiem Makarim (Menteri Dikbud Ristek & Head Mentor IDT Bidang Teknologi) dan Erick Thohir (Menteri BUMN & Head Mentor IDT Bidang Bisnis).
Dinobatkan menjadi 3 tim terbaik pada Indonesia Digital Tribe 2022, mari melihat background satu per satu dari setiap tim. Tim terbaik pertama JadiBoss, JadiBoss beranggotakan empat orang diantaranya adalah Andrian sebagai Hustler, Joy dan Victor sebagai Hacker , dan Yemima sebagai Hypster.
JadiBoss adalah platform jual beli waralaba yang menyediakan beragam variasi pilihan jenis dan harga. Didalamnya tersedia fitur edukasi untuk memberi wawasan pada customer seputar dunia bisnis waralaba.
Terdapat latar belakang yang kuat sebelum pada akhirnya tercipta ide JadiBoss, Andrian menjelaskan “Kami menemukan masalah dimana banyak pemilik modal yang merasa bahwa belum terdapat platform transaksi jual beli waralaba secara online yang aman, mudah, variatif dan informatif. ”.
Tim terbaik kedua Hello-HOPE dengan latar belakang ide yang mereka miliki, tim Hello-HOPE berusaha untuk menjawab masalah yang ada di generasi Z pada rentang usia 21 – 25 tahun yang sedang mengalami quarter life crisis yaitu, sulit untuk mengetahui self-care yang tepat dalam menjaga dan menangani kesehatan mental serta, mendapatkan tempat berbagi guna meluapkan perasaannya yang aman, nyaman, tanpa takut di-judge.
Hello-HOPE diprakarsai oleh empat orang sahabat yaitu, Rifki sebagai Hustler, Chalik dan Ezra sebagai Hacker, dan Rizky sebagai Hipster. Rifki mengatakan “ Hello-HOPE adalah personal mental health assistant berbasis mobile app yang membantu pengguna untuk mendapatkan rekomendasi self-care dan dukungan komunitas yang disesuaikan dengan problematika dan karakter masing – masing”.
tulis komentar anda