Beragam Kontroversi Netflix di Beberapa Negara

Minggu, 31 Mei 2020 - 20:02 WIB
Ilustrasi Netflix. FOTO/ Ist
JAKARTA - Ada banyak platform film berbayar yang tersedia saat ini di kala kita malas ke gedung pemutaran film untuk mencari tontonan terbaru. Salah satunya Netflix. Sejak masuk ke Indonesia pada 2016 lalu, layanan streaming video Netflix menuai beragam kontroversi.

Netflix merupakan raksasa hiburan penyedia film dan televisi serta beberapa program yang dibuat sendiri dengan layanan berlangganan streaming. Akhir-akhir ini Netflix memiliki permasalahan akibat beberapa film yang ditayangkan.

BACA JUGA - Uji Materi ke MK, Siaran Berbasis Internet Diharapkan Ikuti UU Penyiaran


Konten Netflix dinilai kebablasan. Ini berkaca pada sejumlah kasus yang terjadi di sejumlah dunia. Seperti film Girl, yang dianggap tak pantas karena menayangkan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Selain itu, juga sitkom Netflix, yakni Atypical, yang dianggap sensitif terkait masalah kencan seorang pria autis. Kritikus mengatakan kalau acara ini hanya menggambarkan pria autis sebagai stereotip yang kutu buku.



BACA JUGA - Konten YouTube dan Netflix Diawasi KPI, Bekraf Malah Khawatir

Kejadian ini bukan hal yang pertama, Mossack Fonseca, sebuah firma hukum Panama di pusat skandal "Panama Papers", telah mengajukan gugatan terhadap Netflix Inc. atas film barunya yang didasarkan pada kasus tersebut, berjudul "The Laundromat".

Mossack Fonseca menuduh perusahaan streaming video memfitnah pihaknya dan menuntut film tersebut ditarik.

Panama Papers, yang terdiri dari jutaan dokumen yang dicuri dari Mossack Fonseca dan bocor ke media pada 2016, memicu skandal global setelah mengungkap betapa klien yang kaya dan kuat termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan superstar sepak bola Lionel Messi menggunakan perusahaan offshore untuk menghindari pajak.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More