Kominfo Luncurkan Perpustakaan Digital sebagai Upaya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat
Selasa, 31 Agustus 2021 - 23:01 WIB
Era digital t elah menghadirkan beragam inovasi yang memudahkan akses terhadap jutaan bahkan miliaran buku. Sebagai upaya tingkatkan minat baca masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan electronic library atau perpustakaan digital Ruang Buku Kominfo.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, menyatakan salah satu inovasi yang progresif dan futuristik dalam hubungan dengan jagad literasi adalah electronic library atau perpustakaan digital. BACA JUGA - Banyak yang Gila! China Tegaskan Main Game Lebih Bahaya dari Narkoba
"Melihat efektivitas dan efisiensi dari perpustakaan digital, Kementerian Kominfo, sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia pun berinisiatif untuk membuat perpustakaan digital yang bertajuk Ruang Buku Kominfo,” ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (31/08/2021).
Mira menilai, sebagai negara yang tengah berkembang, Indonesia memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas yang tumbuh dan berkembang dari tradisi literasi yang baik, tradisi belajar dan membaca yang baik.
Namun, Mira memaparkan, berdasarkan data dari UNESCO menyebutkan bahwa tingkat literasi di Indonesia adalah 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat baca.
Data ini juga sekaligus mengonformasi hipotesis, bahwa Indonesia perlu lebih bekerja keras untuk meningkatkan rasio literasi nasional, yang mana saat ini masih terbilang rendah.
Menurutnya, dalam memasuki era digital, aktivitas literasi tidak selalu harus paralel dengan tas besar berisikan buku-buku bacaan, rak-rak besar yang dipenuhi buku-buku, atau ataupun menenteng buku ke mana-mana.
"Dengan perpustakaan digital, orang tidak perlu antre di toko buku untuk membeli buku, orang tidak perlu memenuhi lorong-lorong perpustakaan untuk membaca buku. Bahkan orang tidak perlu meneteng buku fisik ke mana-mana," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, menyatakan salah satu inovasi yang progresif dan futuristik dalam hubungan dengan jagad literasi adalah electronic library atau perpustakaan digital. BACA JUGA - Banyak yang Gila! China Tegaskan Main Game Lebih Bahaya dari Narkoba
"Melihat efektivitas dan efisiensi dari perpustakaan digital, Kementerian Kominfo, sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia pun berinisiatif untuk membuat perpustakaan digital yang bertajuk Ruang Buku Kominfo,” ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (31/08/2021).
Mira menilai, sebagai negara yang tengah berkembang, Indonesia memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas yang tumbuh dan berkembang dari tradisi literasi yang baik, tradisi belajar dan membaca yang baik.
Namun, Mira memaparkan, berdasarkan data dari UNESCO menyebutkan bahwa tingkat literasi di Indonesia adalah 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang memiliki minat baca.
Data ini juga sekaligus mengonformasi hipotesis, bahwa Indonesia perlu lebih bekerja keras untuk meningkatkan rasio literasi nasional, yang mana saat ini masih terbilang rendah.
Menurutnya, dalam memasuki era digital, aktivitas literasi tidak selalu harus paralel dengan tas besar berisikan buku-buku bacaan, rak-rak besar yang dipenuhi buku-buku, atau ataupun menenteng buku ke mana-mana.
"Dengan perpustakaan digital, orang tidak perlu antre di toko buku untuk membeli buku, orang tidak perlu memenuhi lorong-lorong perpustakaan untuk membaca buku. Bahkan orang tidak perlu meneteng buku fisik ke mana-mana," tuturnya.
tulis komentar anda