Sony Amankan Chip Agar PS5 Tak Lagi Langka
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 16:26 WIB
JAKARTA - Sejak dirilis konsol PlayStation 5 (PS5) tampak seperti benda langka yang sulit untuk didapatkan. Salah satu alasannya karena kekurangan chip yang disebabkan pandemi virus corona.
Namun, baru-baru ini petinggi Sony mengungkap bahwa perusahaan kini telah mengamankan cukup chip untuk memenuhi target produksinya. Hal tersebut diungkap oleh Chief Financial Officer Sony Hiroki Totoki saat laporan pendapatan perusahaan.
Dikutip dari Cnet, Jumat (6/8/2021), Totoki mengatakan perusahaan memiliki cukup chip untuk mencapai target produksi 14,8 juta PS5 tahun ini.
Sony mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menjual 10 juta PS5 sejak konsol diluncurkan sembilan bulan lalu.
Kelangkaan PS5 di pasar memang menjadi masalah utama bagi gamer sudah ingin menjajal konsol ini. Di toko ritel, restock PS5 biasanya dilakukan secara tidak menentu dan jumlah unit yang tersedia sangat terbatas sehingga langsung ludes dalam hitungan menit.
Belum lagi masalah penimbun yang membeli PS5 di toko ritel menggunakan bot, untuk kemudian dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Peritel sudah melakukan berbagai cara untuk memerangi bot, tapi sepertinya tidak terlalu berpengaruh.
Namun, baru-baru ini petinggi Sony mengungkap bahwa perusahaan kini telah mengamankan cukup chip untuk memenuhi target produksinya. Hal tersebut diungkap oleh Chief Financial Officer Sony Hiroki Totoki saat laporan pendapatan perusahaan.
Dikutip dari Cnet, Jumat (6/8/2021), Totoki mengatakan perusahaan memiliki cukup chip untuk mencapai target produksi 14,8 juta PS5 tahun ini.
Sony mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menjual 10 juta PS5 sejak konsol diluncurkan sembilan bulan lalu.
Kelangkaan PS5 di pasar memang menjadi masalah utama bagi gamer sudah ingin menjajal konsol ini. Di toko ritel, restock PS5 biasanya dilakukan secara tidak menentu dan jumlah unit yang tersedia sangat terbatas sehingga langsung ludes dalam hitungan menit.
Belum lagi masalah penimbun yang membeli PS5 di toko ritel menggunakan bot, untuk kemudian dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Peritel sudah melakukan berbagai cara untuk memerangi bot, tapi sepertinya tidak terlalu berpengaruh.
(ysw)
tulis komentar anda