TikTok Sukses, ByteDance Jadi Startup Paling Berharga di Dunia
Kamis, 28 Mei 2020 - 14:58 WIB
BEIJING - TikTok telah melakukan penetrasi yang sangat baik di pasar. Terlepas dari kontroversi seputar perusahaan, laporan keuangannya tampak hebat. (Baca juga: Sukses Bangun Disney Plus, Kevin Mayer Banting Stir Jadi CEO TikTok)
TikTok dan versi China-nya, Douyin, sukses menghasilkan hampir 315 juta unduhan di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun ini. Mereka juga tercatat mendapat pemasukan dalam aplikasi tertinggi untuk bulan April 2020. Perusahaan induknya, ByteDance, juga berjalan cukup baik.
Profil ByteDance
Menurut laporan, ByteDance memiliki pendapatan lebih dari USD17 miliar pada 2019 dan mencetak laba bersih lebih dari USD3 miliar. Data menunjukkan, ByteDance telah menjadi startup paling berharga di dunia dan tumbuh dengan kecepatan tinggi. Pendapatan ByteDance tahun lalu merupakan capaian dua kali lipat total pendapatannya pada 2018.
Laman Giz China mencatat, saat ini, serangkaian aplikasi ByteDance menarik sekitar 1,5 miliar pengguna aktif setiap bulan. TikTok, Douyin, dan Toutiao menarik unduhan besar. Bulan ini, ByteDance juga mendatangkan Kevin Mayer, taipan media streaming dari Walt Disney, sebagai CEO TikTok.
Tak heran, ByteDance yang dipimpin oleh Zhang Yiming, didaulat sebagaipesaing kuat bagi raksasa internet Amerika seperti Facebook dan Alphabet. Instagram Facebook menghasilkan pendapatan iklan sekitar USD20 miliar pada 2019. Sedangkan departemen video Google mengklaim sukses menjual iklan YouTube USD15,1 miliar di periode yang sama.
ByteDance sendiri telah memperkuat bisnisnya di bidang e-commerce dan game. Tahun ini, perusahaan telah memulai gelombang rekrutmen dan diperkirakan akan menambah 40.000 pekerjaan pada 2020.
ByteDance berharap bisa mensejajarkan diri dengan raksasa e-commerce Alibaba Group Holding dalam jumlah karyawan. Sementara kondisi saat ini, perusahaan teknologi besar di seluruh dunia beramai-ramai memberhentikan karyawannya.
ByteDance melakukan diskusi yang sangat awal tentang penawaran umum perdana (IPO) tahun lalu. Namun mengingat kinerja keuangannya, perusahaan ini tidak terburu-buru untuk go public. Menurut laporan, perusahaan saat ini memiliki lebih dari USD6 miliar dalam bentuk tunai.
CB Insights, sebuah lembaga penelitian, mengatakan, ByteDance, yang diadakan oleh SoftBank Group, General Atlantic dan Sequoia, telah menjadi startup paling bernilai di dunia. Menurut laporan Bloomberg News sebelumnya, beberapa transaksi ekuitas swasta baru-baru ini menilai perusahaan China tersebut di pasar sekunder antara USD105 miliar-110 miliar.
TikTok dan versi China-nya, Douyin, sukses menghasilkan hampir 315 juta unduhan di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun ini. Mereka juga tercatat mendapat pemasukan dalam aplikasi tertinggi untuk bulan April 2020. Perusahaan induknya, ByteDance, juga berjalan cukup baik.
Profil ByteDance
Menurut laporan, ByteDance memiliki pendapatan lebih dari USD17 miliar pada 2019 dan mencetak laba bersih lebih dari USD3 miliar. Data menunjukkan, ByteDance telah menjadi startup paling berharga di dunia dan tumbuh dengan kecepatan tinggi. Pendapatan ByteDance tahun lalu merupakan capaian dua kali lipat total pendapatannya pada 2018.
Laman Giz China mencatat, saat ini, serangkaian aplikasi ByteDance menarik sekitar 1,5 miliar pengguna aktif setiap bulan. TikTok, Douyin, dan Toutiao menarik unduhan besar. Bulan ini, ByteDance juga mendatangkan Kevin Mayer, taipan media streaming dari Walt Disney, sebagai CEO TikTok.
Tak heran, ByteDance yang dipimpin oleh Zhang Yiming, didaulat sebagaipesaing kuat bagi raksasa internet Amerika seperti Facebook dan Alphabet. Instagram Facebook menghasilkan pendapatan iklan sekitar USD20 miliar pada 2019. Sedangkan departemen video Google mengklaim sukses menjual iklan YouTube USD15,1 miliar di periode yang sama.
ByteDance sendiri telah memperkuat bisnisnya di bidang e-commerce dan game. Tahun ini, perusahaan telah memulai gelombang rekrutmen dan diperkirakan akan menambah 40.000 pekerjaan pada 2020.
ByteDance berharap bisa mensejajarkan diri dengan raksasa e-commerce Alibaba Group Holding dalam jumlah karyawan. Sementara kondisi saat ini, perusahaan teknologi besar di seluruh dunia beramai-ramai memberhentikan karyawannya.
ByteDance melakukan diskusi yang sangat awal tentang penawaran umum perdana (IPO) tahun lalu. Namun mengingat kinerja keuangannya, perusahaan ini tidak terburu-buru untuk go public. Menurut laporan, perusahaan saat ini memiliki lebih dari USD6 miliar dalam bentuk tunai.
CB Insights, sebuah lembaga penelitian, mengatakan, ByteDance, yang diadakan oleh SoftBank Group, General Atlantic dan Sequoia, telah menjadi startup paling bernilai di dunia. Menurut laporan Bloomberg News sebelumnya, beberapa transaksi ekuitas swasta baru-baru ini menilai perusahaan China tersebut di pasar sekunder antara USD105 miliar-110 miliar.
(iqb)
tulis komentar anda