Pede Berat, ByteDance Mulai Jual Teknologi AI TikTok ke Perusahaan Lain
Selasa, 06 Juli 2021 - 16:07 WIB
BEIJING - Perusahaan induk TikTok, ByteDance, akan mulai menjual sejumlah alat kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) TikTok ke perusahaan lain.
Adapun yang ByteDance jual meliputi sejumlah alat AI termasuk algoritma rekomendasi, teknologi visi komputer, real-time effect, hingga terjemahan otomatis, demikian dilansir dari Engadget, Selasa (6/7).
Perusahaan bahkan diam-diam meluncurkan BytePlus sebagai sarana untuk penjualan tools. BytePlus sendiri dikabarkan telah beroperasi sejak Juni 2021.
BytePlus berbasis di Singapura, tapi juga tersedia di Hong Kong dan London. Perusahaan asal China itu disebut-sebut telah mendaftarkan beberapa pelanggan yang akan membeli solusi AI TikTok.
Antara lain aplikasi fashion AS, Goat, situs perjalanan WeGo, dan startup belanja online asal Indonesia, Chilibeli.
Langkah seperti ini tidak mengejutkan sebab dapat membantu ByteDance bersaing dengan Amazon, Microsoft, dan perusahaan lain yang menjual alat di belakang layar untuk bisnis mereka.
TikTok dan mitranya dari China, Douyin, mungkin hampir mencapai puncaknya dan menjual teknologi mereka dapat membuat uang tetap mengalir.
Adapun yang ByteDance jual meliputi sejumlah alat AI termasuk algoritma rekomendasi, teknologi visi komputer, real-time effect, hingga terjemahan otomatis, demikian dilansir dari Engadget, Selasa (6/7).
Perusahaan bahkan diam-diam meluncurkan BytePlus sebagai sarana untuk penjualan tools. BytePlus sendiri dikabarkan telah beroperasi sejak Juni 2021.
BytePlus berbasis di Singapura, tapi juga tersedia di Hong Kong dan London. Perusahaan asal China itu disebut-sebut telah mendaftarkan beberapa pelanggan yang akan membeli solusi AI TikTok.
Antara lain aplikasi fashion AS, Goat, situs perjalanan WeGo, dan startup belanja online asal Indonesia, Chilibeli.
Langkah seperti ini tidak mengejutkan sebab dapat membantu ByteDance bersaing dengan Amazon, Microsoft, dan perusahaan lain yang menjual alat di belakang layar untuk bisnis mereka.
TikTok dan mitranya dari China, Douyin, mungkin hampir mencapai puncaknya dan menjual teknologi mereka dapat membuat uang tetap mengalir.
(dan)
tulis komentar anda