Teknologi Bikinan Yahudi Paksa Pengguna Facebook Doakan Israel

Jum'at, 14 Mei 2021 - 22:28 WIB
Postingan Group group Facebook bernama Jerusalem Prayer Team. FOTO/ SINDOnews
TEL AVIV - Konflik Palestina dan Israel yang sedang memanas kini menjadi pusat perhatian dunia khususnya umat Islam Dunia. Kondisi ini dimanfaatkan perusahaan teknologi seperti Facebook untuk mencari dukungan untuk Israel.

Sebuah group Facebook bernama Jerusalem Prayer Team paksa pengguna Facebook untuk doakan Israel dengan me-like sebuah postingan di group tersebut.





Berdasarkan penelusuran SINDOnews Jumat 14/5/2021 di akun ini banyak pengguna Facebook yang komplain dengan cara-cara otomatis yang dilakukan group Facebook ini. Pasalnya para pengguna tak merasa me-like namun ternyata secara otomatis me-like.

Sembelumnya, Raksasa media sosial seperti Facebook , Instagram , dan Twitter dilaporkan telah menyensor serta menghapus postingan dan tagar terkait ketegangan yang terjadi di Yerusalem yang diduduki baru-baru ini.

"Instagram dan induknya, Facebook, telah menyensor postingan yang terkait dengan Sheikh Jarrah setidaknya selama satu hari terakhir," kata situs independen Mondoweiss di Twitter seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (8/5/2021).

Mondoweiss adalah situs yang dikhususkan untuk memberi tahu pembaca tentang perkembangan di Israel , Palestina dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) terkait.

Situs itu juga me-retweet postingan yang mengatakan Instagram memiliki postingan terbatas dengan tagar #Jerusalem dalam bahasa Inggris dan Arab.

Pengguna di Twitter mengkritik raksasa media sosial itu karena menyensor konten yang terkait dengan Sheikh Jarrah.

"Twitter memerangi konten Palestina yang mengekspos kejahatan menggusur warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem," kata NewPress, menambahkan bahwa akun bahasa Inggrisnya telah ditangguhkan oleh Twitter.

Pengguna lain, #SaveSheikhJarrah, mengatakan di Twitter bahwa Instagram menghapus seluruh sorotan postingan tentang apa yang terjadi di Palestina.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More