Nvidia Tantang Intel dengan Chip Server 'Grace' Berbasis Arm

Selasa, 13 April 2021 - 08:02 WIB
Foto/Reuters
CALIFORNIA - Nvidia Corp berencana untuk membuat chip prosesor server berdasarkan teknologi dari Arm Ltd Inggris dalam menantang langsung perusahan prosesor dunia Intel Corp. Untuk mewujudkan langkah ini, Nvidia bersiap membeli Arm senilai US$ 40 miliar.

Seperti diketahui, Intel adalah pembuat prosesor sentral terbesar di dunia untuk server pusat data, tetapi persaingan dari chip berbasis Arm semakin meningkat. Dengan prosesor server "Grace", Nvidia akan menjadi perusahaan chip terbesar sejauh ini untuk menantang Intel di pasar utamanya.



Dilansir Reuters, teknologi Arm memberdayakan chip di sebagian besar ponsel cerdas, tetapi selama beberapa tahun terakhir telah masuk ke pusat data, dengan perusahaan seperti Amazon.com Inc dan Ampere Computing merancang chip untuk servernya.

Masuknya Nvidia ke pasar dapat mempercepat terobosan Arm ke pusat data. Chip Nvidia secara tradisional telah digunakan sebagai "akselerator" bersama dengan prosesor sentral yang ada dari Intel, Advanced Micro Devices Inc atau lainnya.



Dengan membuat prosesor sentralnya sendiri, Nvidia melawan Intel dan AMD secara langsung untuk pertama kalinya.

Dalam pidato utama yang mengumumkan chip tersebut, Chief Executive Officer Nvidia Jensen Huang menyebut chip server baru sebagai 'puzle' yang akan bergabung dengan grafis dan chip jaringan Nvidia untuk membentuk "blok bangunan dasar dari pusat data modern".



Nvidia yang berbasis di Santa Clara, California mengatakan prosesor server "Grace" yang akan dirilis pada 2023, dirancang untuk menangani tugas-tugas seperti melatih algoritme kecerdasan buatan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More