Sony FX3 Jadi Kamera Sinema Termurah Sony, Speknya Mirip A7S III
Rabu, 24 Februari 2021 - 23:22 WIB
Dibangun berdasarkan A7S III, Sony FX3 menggabungkan beberapa fitur yang ditemukan pada kamera sinema yang lebih mahal dalam bodi yang lebih kecil dan lebih ringan. Foto/Ist
TOKYO - Sony FX3 baru saja diluncurkan ke konsumen. Ini adalah kamera full-frame kompak paling terjangkau di jajaran kamera sinema perusahaan.
Dibangun berdasarkan A7S III, Sony FX3 menggabungkan beberapa fitur yang ditemukan pada kamera sinema yang lebih mahal dalam bodi yang lebih kecil dan lebih ringan.
Sony FX3 mirip dengan A7S III. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk menjelaskannya tentang hal-hal yang berbeda di antara dua kamera ini. Sebab pada dasarnya FX3 dan A7S III adalah identik.
GSM Arena menuliskan, salah satu perbedaan utama ada pada desainnya. FX3 memiliki bodi gaya kamera foto yang sama dengan A7S III, tapi sedikit lebih tebal dan lebih pendek. Ketebalannya disebabkan oleh dimasukkannya kipas yang sekarang secara aktif mendinginkan bagian dalam selama perekaman. Ini membuatnya memungkinkan untuk mengambil gambar tanpa batas bahkan di lingkungan yang lebih hangat.
FX3 dirancang untuk menjadi bagian dari rig dan karena itu memiliki lima dudukan berulir 1/4-20, dengan tiga di antaranya di atas. Ini memungkinkan kamera dipasang di dalam sangkar, di gimbal, atau drone. Sony telah membuat beberapa perubahan pada desain dibandingkan A7S III, termasuk memiliki tombol rekam lampu latar khusus di bagian atas, joystick yang dipasang di atas, kontrol zoom di sekitar tombol rana, lampu penghitungan di bagian depan dan belakang, sakelar daya geser, dan tombol pintasan dioptimalkan untuk alur kerja video.
FX3 hadir dengan pegangan atas sebagai bagian dari paket. Pegangan atas menyertakan antarmuka audio yang mirip dengan Sony XLR-K3M tanpa mikrofon internal. Antarmuka audio memiliki tiga input mikrofon, termasuk dua XLR ukuran penuh dan satu 3,5 mm, bersama kontrol untuk menyesuaikan input mikrofon.
Pegangan atas menggunakan dua dari tiga dudukan utas 1/4-20 teratas, tetapi menambahkan tiga dudukannya sendiri. Hal itu memungkinkan Anda memasang aksesori lain seperti monitor eksternal pada FX3.
Di sisi perangkat lunak, satu-satunya perubahan besar pada FX3 dari A7S III adalah dimasukkannya S-Cinetone. Preset video ini identik dengan yang ada di kamera sinema Sony lainnya dan dirancang untuk memberikan tampilan filmis lembut pada rekaman di luar kamera tanpa harus berurusan dengan kerumitan dalam menilai video log.
Itulah perbedaan yang cukup besar antara FX3 dan A7S III, dengan fitur lainnya yang identik. Sedangkan untuk harga, FX3 dibandrol seharga Rp54,9 juta. Atau lebih mahal Rp5,6 juta dari A7S III.
Dibangun berdasarkan A7S III, Sony FX3 menggabungkan beberapa fitur yang ditemukan pada kamera sinema yang lebih mahal dalam bodi yang lebih kecil dan lebih ringan.
Sony FX3 mirip dengan A7S III. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk menjelaskannya tentang hal-hal yang berbeda di antara dua kamera ini. Sebab pada dasarnya FX3 dan A7S III adalah identik.
GSM Arena menuliskan, salah satu perbedaan utama ada pada desainnya. FX3 memiliki bodi gaya kamera foto yang sama dengan A7S III, tapi sedikit lebih tebal dan lebih pendek. Ketebalannya disebabkan oleh dimasukkannya kipas yang sekarang secara aktif mendinginkan bagian dalam selama perekaman. Ini membuatnya memungkinkan untuk mengambil gambar tanpa batas bahkan di lingkungan yang lebih hangat.
FX3 dirancang untuk menjadi bagian dari rig dan karena itu memiliki lima dudukan berulir 1/4-20, dengan tiga di antaranya di atas. Ini memungkinkan kamera dipasang di dalam sangkar, di gimbal, atau drone. Sony telah membuat beberapa perubahan pada desain dibandingkan A7S III, termasuk memiliki tombol rekam lampu latar khusus di bagian atas, joystick yang dipasang di atas, kontrol zoom di sekitar tombol rana, lampu penghitungan di bagian depan dan belakang, sakelar daya geser, dan tombol pintasan dioptimalkan untuk alur kerja video.
FX3 hadir dengan pegangan atas sebagai bagian dari paket. Pegangan atas menyertakan antarmuka audio yang mirip dengan Sony XLR-K3M tanpa mikrofon internal. Antarmuka audio memiliki tiga input mikrofon, termasuk dua XLR ukuran penuh dan satu 3,5 mm, bersama kontrol untuk menyesuaikan input mikrofon.
Pegangan atas menggunakan dua dari tiga dudukan utas 1/4-20 teratas, tetapi menambahkan tiga dudukannya sendiri. Hal itu memungkinkan Anda memasang aksesori lain seperti monitor eksternal pada FX3.
Di sisi perangkat lunak, satu-satunya perubahan besar pada FX3 dari A7S III adalah dimasukkannya S-Cinetone. Preset video ini identik dengan yang ada di kamera sinema Sony lainnya dan dirancang untuk memberikan tampilan filmis lembut pada rekaman di luar kamera tanpa harus berurusan dengan kerumitan dalam menilai video log.
Itulah perbedaan yang cukup besar antara FX3 dan A7S III, dengan fitur lainnya yang identik. Sedangkan untuk harga, FX3 dibandrol seharga Rp54,9 juta. Atau lebih mahal Rp5,6 juta dari A7S III.
(iqb)
tulis komentar anda