Fitur Baru Laut Nusantara Permudah Nelayan Tangkap Ikan Harga Cuan

Jum'at, 29 Januari 2021 - 22:53 WIB
Aplikasi Laut Nusantara kembali diperkaya fitur baru yang dianggap akan semakin besar manfaatnya bagi nelayan di Indonesia. Foto/Ist
JAKARTA - Aplikasi Laut Nusantara kembali diperkaya fitur baru yang dianggap akan semakin besar manfaatnya bagi nelayan di Indonesia . Hasil pengembangan terakhir berupa fitur yang mampu menunjukkan keberadaan tiga jenis ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi, yaitu lemuru Bali, tuna mata besar, dan cakalang.

"Fitur hasil kerja sama dengan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh nelayan sejak Januari 2021 ini," kata Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata , Marwan O Baasir, Jumat (29/1/2021).

Dikatakannya, XL Axiata akan terus berusaha menambah manfaat dari aplikasi Laut Nusantara dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang bisa membantu para nelayan semakin produktif. Fitur terbaru ini bisa memandu nelayan mendapatkan ikan-ikan dengan nilai ekonomi tinggi, yang juga dikenal sulit untuk ditangkap. "Tentu kami berharap fitur baru ini bisa membantu usaha para nelayan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” imbuhnya.

Berdasarkan uji coba di sejumlah lokasi yang dilakukan oleh BROL, tingkat ketepatan informasi sebaran tuna dan cakalang ini cukup tinggi, yaitu antara 60-80%, tergantung kondisi musim penangkapan ikan. Artinya, berdasarkan petunjuk dan informasi yang diberikan, peluang nelayan untuk mendapatkan jenis-jenis ikan tersebut cukup besar.

Menurut Kepala BROL, Teja Arief Wibawa, fitur baru tersebut bekerja berdasarkan data dari Laboratorium Riset Kelautan yang dikelola oleh BROL. Hasil penelitian menunjukkan, setiap jenis ikan memiliki preferensi atau kesesuaian habitat masing-masing yang berpengaruh pada pola hidup ikan, termasuk migrasi, berkembang biak, juga kebiasaan makan.



Berbekal pengetahuan tersebut, BROL melakukan pemodelan habitat ikan tuna, cakalang, dan lemuru. Kondisi laut yang dijadikan dasar analisis pemodelan tidak hanya kondisi permukaan laut menyangkut suhu dan klorofila. Tetapi sudah mempertimbangkan kondisi lingkungan pada lapisan renang ikan-ikan tersebut yang mencakup temperatur sub-surface, salinitas, dan arus.

“Tuna dan Cakalang termasuk di antara jenis ikan dengan permintaan pasar yang tinggi. Pada 2017, Indonesia memasok lebih dari 16% produksi tuna dan cakalang dunia. Karena itu, keduanya dan juga tongkol oleh menjadi program prioritas bidang perikanan tangkap oleh KKP. Sementara itu, lemuru merupakan ikan khas dan spesifik di selat Bali, yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi,” sebut Teja Arief.

Aplikasi Sudah Digunakan 5.000 Nelayan

Sejak diluncurkan pada 2018, aplikasi Laut Nusantara telah dikenalkan kepada komunitas nelayan di berbagai daerah. XL Axiata dan BROL telah melakukan sosialisasi di 28 kota/kabupaten, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More