Diserang Kiri-Kanan, Akhirnya WhatsApp Angkat Bicara
Selasa, 12 Januari 2021 - 23:59 WIB
JAKARTA - Keputusan Facebook "memaksa" pengguna untuk menyetujui aturan privasi baru di WhatsApp membuat aplikasi tersebut menjadi objek kritik dunia. Gerah dengan kondisi tersebut, WhatsApp akhirnya angkat bicara. (Baca juga: Publik Kritik WhatsApp Habis-habisan, Komisi I DPR Malah Bilang Begini )
Dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, WhatsApp ingin menegaskan, bahwa kebijakan privasi yang baru tidak memengaruhi chat atau percakapan antarakun maupun grup pribadi para penggunanya.
"Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapapun –termasuk WhatsApp dan Facebook– tidak dapat membaca isi pesan pengguna," tulis WhatsApp, (12/1/2021).
WhatsApp menjelaskan, pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp. WhatsApp ingin penggunanya jelas bahwa:
- Bisnis tersebut kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp.
- Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook.
- Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, mereka akan menampilkan notifikasi di chat tersebut.
- Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
Percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API, tapi tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa. (Baca juga: Spanyol Tak Izinkan Uji Coba, Timnas U-19 Dipulangkan Besok )
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, WhatsApp ingin menegaskan, bahwa kebijakan privasi yang baru tidak memengaruhi chat atau percakapan antarakun maupun grup pribadi para penggunanya.
"Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapapun –termasuk WhatsApp dan Facebook– tidak dapat membaca isi pesan pengguna," tulis WhatsApp, (12/1/2021).
WhatsApp menjelaskan, pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp. WhatsApp ingin penggunanya jelas bahwa:
- Bisnis tersebut kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp.
- Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook.
- Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, mereka akan menampilkan notifikasi di chat tersebut.
- Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
Percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API, tapi tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa. (Baca juga: Spanyol Tak Izinkan Uji Coba, Timnas U-19 Dipulangkan Besok )
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(iqb)
tulis komentar anda