Benarkah Ada Paket Internet Tanpa Kuota Terbagi Waktu dan Aplikasi?

Minggu, 06 Desember 2020 - 11:14 WIB
3 (Tri) Indonesia menawarkan Kuota Happy yang kuota internetnya bebas digunakan untuk dan di manapun. Foto/Ist
JAKARTA - Koneksi internet , terutama di masa pandemik telah menjadi kebutuhan utama setiap orang. Mulai dari bekerja, belajar hingga hiburan, semua orang butuh internet. (Baca juga: 3 Indonesia Perkuat Kualitas Layanannya dengan 4.5G Pro di Kalimantan )

Koneksi internet saat ini juga sangat mudah dan terjangkau, mengingat banyak operator seluler menawarkan berbagai varian paket data sesuai kebutuhan. Disesuaikan dengan bujet penggunanya yang tak kalah beragam.

Namun ada pula operator seluler yang memberikan promo paket data yang tidak sesuai keinginan pengguna. Contohnya, mulai dari promo paket data besar tapi hanya berlaku di daerah tertentu. Sudah pasti bagi para pelanggan yang tidak dalam lingkup daerah promo, tidak bisa menggunakan paket data promo tersebut.



Ada juga yang menyediakan paket khusus di daerah, Sukabumi misalnya, memberikan kuota besar 100 GB. Namun kuota tersebut sudah terbagi-bagi lagi menjadi kuota gaming, edukasi, conference dan kuota aplikasi chatting.

Ada lagi yang memberikan promo besar, tapi kuotanya terbagi-bagi pada jam tertentu. Konsumen mana yang bisa menolak bonus kuota besar puluhan giga dengan harga murah? Semua pasti mau, tapi mereka kesulitan menggunakannya lantaran kuota dominan hanya bisa digunakan di malam hari.

Padahal banyak pelanggan membutuhkan kuota besar pada saat jam kerja dari pagi hingga sore karena tuntutan pekerjaan. Sudah pasti bonus kuota puluhan giga yang hanya bisa digunakan pada tengah malam akan terbuang sia-sia.

Bisa kebayang kalau kita bisa menikmati YouTube dengan leluasa, tapi hanya bisa dilakukan tengah malam. Sebab malam adalah waktunya untuk istirahat agar tubuh tetap sehat dan imun tetap terjaga.

Ada juga operator yang memberikan paket kuota besar dengan kuota terbagi-terbagi hanya untuk mengakses aplikasi tertentu. Padahal, kadang aplikasi tersebut tidak penting bagi pelanggan.

Banyaknya syarat dan ketentuan dalam mengakses bonus kuota juga membuat pelanggan berpikir dua kali sebelum membeli kuota internet. Dampak dibagi-baginya kuota tentunya dirasakan langsung ke masing-masing pelanggan, lantaran pelanggan memiliki perilaku penggunaan data yang berbeda-beda. Mereka memiliki preferensi masing-masing dalam menggunakan internet.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More