Gabungkan WhatsApp dan Instagram, Bikin Facebook Tersandung Kasus
Minggu, 22 November 2020 - 18:08 WIB
MENLO PARK - Seperti diketahui, WhatsApp dan Instagram telah diakuisisi Facebook, masing-masing pada 2012 dan 2014 lalu. Lantaran hal tersebut, Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat sedang bersiap membawa Facebook ke Meja Hijau.
BACA JUGA - Pertama Kali, Dinosaurus Asli dalam Keadaan Utuh Dipamerkan
Dakwaan yang dilayangkan FTC terhadap Facebook terkait antitrust. Mereka menuding pembelian dua sosial media itu mendorong terciptanya raksasa media sosial, sehingga tak adanya persaingan yang membuat pengguna hanya memiliki sedikit pilihan.
(Baca Juga: Rapat Bahas Duit Negara dengan DPR, Sri Mulyani Dapat Kabar Duka )
Melansir dari Washington Post, Minggu (22/11/2020), penyelidikan yang dilakukan sudah memasuki fase terakhir. Hasil penyelidikan itu mengungkapkan perubahan yang terjadi di Instagram dan WhatsApp setelah dibeli Facebook.
Padahal, saat akuisisi WhatsApp waktu itu, Facebook berjanji kepada pengguna bahwa akan tetap menjaga independensi WhatsApp dan memberikan perlindungan privasi yang kuat.
Tetapi kenyataannya berbeda. Kini Facebook malah berusaha mengintegrasikan data pengguna dengan layanan lainnya. Langkah ini dinilai tidak bijak, serta menimbulkan kekhawatiran mengingat Facebook pernah digugat kasus privasi penggunanya.
Menyambut dakwaan tersebut, Jaksa Agung New York, Letitia James, yang digadang sebagai pionir dalam investigasi ini mengatakan, penyelidikan akan tetap menggunakan setiap alat bukti untuk membuktikan apakah Facebook memonopoli persaingan.
"Tetapi Kami tidak akan mengomentari detail investigasi yang sedang berlangsung," jelasnya.
BACA JUGA - Pertama Kali, Dinosaurus Asli dalam Keadaan Utuh Dipamerkan
Dakwaan yang dilayangkan FTC terhadap Facebook terkait antitrust. Mereka menuding pembelian dua sosial media itu mendorong terciptanya raksasa media sosial, sehingga tak adanya persaingan yang membuat pengguna hanya memiliki sedikit pilihan.
(Baca Juga: Rapat Bahas Duit Negara dengan DPR, Sri Mulyani Dapat Kabar Duka )
Melansir dari Washington Post, Minggu (22/11/2020), penyelidikan yang dilakukan sudah memasuki fase terakhir. Hasil penyelidikan itu mengungkapkan perubahan yang terjadi di Instagram dan WhatsApp setelah dibeli Facebook.
Padahal, saat akuisisi WhatsApp waktu itu, Facebook berjanji kepada pengguna bahwa akan tetap menjaga independensi WhatsApp dan memberikan perlindungan privasi yang kuat.
Tetapi kenyataannya berbeda. Kini Facebook malah berusaha mengintegrasikan data pengguna dengan layanan lainnya. Langkah ini dinilai tidak bijak, serta menimbulkan kekhawatiran mengingat Facebook pernah digugat kasus privasi penggunanya.
Menyambut dakwaan tersebut, Jaksa Agung New York, Letitia James, yang digadang sebagai pionir dalam investigasi ini mengatakan, penyelidikan akan tetap menggunakan setiap alat bukti untuk membuktikan apakah Facebook memonopoli persaingan.
"Tetapi Kami tidak akan mengomentari detail investigasi yang sedang berlangsung," jelasnya.
(wbs)
tulis komentar anda