Drone Autonomus Melacak Keberadaan Burung Berjalan di Antartika

Sabtu, 07 November 2020 - 11:20 WIB
organik dan spidery. Kecepatan pengambilan gambar dan data sangat menentukan penelitian. (Baca juga: Kampanye tatap Muka Meningkat, kampanye Daring Turun)

“Prosesnya cepat. Apa yang tadinya hanya coretan algoritma di layar berubah menjadi gambar besar dari semua penguin. Kami dapat melihat orang-orang berjalan di sekitar koloni penguin dan semua burung yang bersarang dan datang ke dan dari laut. Itu luar biasa,” kata Shah, peneliti utama.

Para peneliti membayangkan kegunaan lain untuk sistem multidrone yang mereka gunakan saat ini.

Algoritma itu kemungkinannya dapat digunakan untuk pemantauan lalu lintas dan pelacakan kebakaran hutan.

Para peneliti telah melakukan pengujian di beberapa pengaturan yang bervariasi. Mereka telah menerbangkan drone di atas peternakan besar di Marin, California, untuk menilai vegetasi yang tersedia untuk menggembala ternak.

Selain itu, mereka juga membawa drone ke Danau Mono, dekat perbatasan California-Nevada untuk

melakukan survei populasi camar California. Burung ini tinggal di dekat Pulau Paoha di tengah danau. (Lihat videonya: Pemda DKI Jakarta berancana Perpanjang PSBB Transisi)

Sama seperti di Antartika , uji coba di Danau Mono memiliki tantangan sendiri karena burung-burungnya lebih kecil sehingga para peneliti harus berlayar ke lokasi sebelum melepaskan drone. Ada juga risiko yang harus diterima oleh tim peneliti saat drone mereka bergerak terlalu jauh, yaitu kehilangan drone. (Fandy)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More