Mitratel Kembangkan Sistem Digital Terpadu untuk Dorong Performa Perusahaan
Senin, 14 September 2020 - 20:31 WIB
Saat ini Mitratel memiliki lebih dari 16.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadikannya sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar kedua di Tanah Air. Foto/Ist
JAKARTA - Perkembangan teknologi digital terutama di bidang industri telekomunikasi telah membuat semua bisnis proses di dalam perusahaan menjadi digitalized . (Baca juga : Virus Corona Makin Berbahaya, Potong Serat Otot Jantung Jadi Potongan Kecil )
Mitratel sebagai bagian dari Telkom Group yang mengelola menara telekomunikasi mengembangkan suatu sistem yang dapat memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi akurat. Sistem tersebut dinamakan CRM Application System.
CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi yang diterapkan oleh Mitratel dalam mengelola hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan demi memberikan layanan serta produk berkualitas.
Direktur Utama Mitratel, Teddy Hartoko, mengutarakan, Mitratel terus meningkatkan kinerja layanannya dengan membentuk sistem yang dapat diakses secara digital oleh seluruh pelanggan Mitratel. Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi detail kepada pelanggan tentang kondisi perangkat, tower, serta seluruh data pendukung yang dibutuhkan oleh pelanggan.
“Kami mengembangkan suatu sistem yang berkelanjutan dan berorientasi kepada bisnis masa depan dengan menyediakan desain teknis yang dapat dioperasikan secara mudah dan cara paling efektif dan efisien," ungkap Teddy Hartoko saat melakukan Kick Off CRM Application System di Jakarta, Senin (14/9/2020).
Dalam pengembangan tower management system dan CRM mitigation system ini, Mitratel menggandeng Telkom Sigma, RPS, dan Nasctech yang memiliki pengalaman internasional dalam pengembangan sistem monitoring secara digital.
Sistem baru yang dikembangkan tersebut diharapkan dapat digunakan pada bulan Desember 2020. "Melalui migrasi ke sistem baru ini membuat segala informasi tentang produk Mitratel dapat disampaikan dengan mudah dan cepat serta memberikan solusi terpadu kepada seluruh stake holders perusahaan," katanya.
Bagi Mitratel, sistem ini dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Melalui sistem ini pula penjualan, pelayanan maupun operasional perusahaan dapat dikelola secara maksimal, sehingga peluang untuk peningkatan kinerja Perusahaan menjadi lebih terbuka.
Saat ini Mitratel memiliki lebih dari 16.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadikannya sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar kedua di Tanah Air.
Di samping penyediaan menara telekomunikasi, Mitratel juga menyediakan layanan Internet of Things. Antara lain, disaster management system, smart monitoring system, dan beberapa produk digital bisnis lainnya. (Baca juga: Studi: Pneumotoraks Muncul sebagai Komplikasi Baru COVID-19 )
Mitratel sebagai bagian dari Telkom Group yang mengelola menara telekomunikasi mengembangkan suatu sistem yang dapat memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi akurat. Sistem tersebut dinamakan CRM Application System.
CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi yang diterapkan oleh Mitratel dalam mengelola hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan demi memberikan layanan serta produk berkualitas.
Direktur Utama Mitratel, Teddy Hartoko, mengutarakan, Mitratel terus meningkatkan kinerja layanannya dengan membentuk sistem yang dapat diakses secara digital oleh seluruh pelanggan Mitratel. Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi detail kepada pelanggan tentang kondisi perangkat, tower, serta seluruh data pendukung yang dibutuhkan oleh pelanggan.
“Kami mengembangkan suatu sistem yang berkelanjutan dan berorientasi kepada bisnis masa depan dengan menyediakan desain teknis yang dapat dioperasikan secara mudah dan cara paling efektif dan efisien," ungkap Teddy Hartoko saat melakukan Kick Off CRM Application System di Jakarta, Senin (14/9/2020).
Dalam pengembangan tower management system dan CRM mitigation system ini, Mitratel menggandeng Telkom Sigma, RPS, dan Nasctech yang memiliki pengalaman internasional dalam pengembangan sistem monitoring secara digital.
Sistem baru yang dikembangkan tersebut diharapkan dapat digunakan pada bulan Desember 2020. "Melalui migrasi ke sistem baru ini membuat segala informasi tentang produk Mitratel dapat disampaikan dengan mudah dan cepat serta memberikan solusi terpadu kepada seluruh stake holders perusahaan," katanya.
Bagi Mitratel, sistem ini dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Melalui sistem ini pula penjualan, pelayanan maupun operasional perusahaan dapat dikelola secara maksimal, sehingga peluang untuk peningkatan kinerja Perusahaan menjadi lebih terbuka.
Saat ini Mitratel memiliki lebih dari 16.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadikannya sebagai perusahaan menara telekomunikasi terbesar kedua di Tanah Air.
Di samping penyediaan menara telekomunikasi, Mitratel juga menyediakan layanan Internet of Things. Antara lain, disaster management system, smart monitoring system, dan beberapa produk digital bisnis lainnya. (Baca juga: Studi: Pneumotoraks Muncul sebagai Komplikasi Baru COVID-19 )
(iqb)
tulis komentar anda