Balas Tim Cook, Zuckerberg: Kontrol Aplikasi, Apple Patut Diselidiki!

Rabu, 09 September 2020 - 22:39 WIB
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, serang CEO Apple, Tim Cook, terkait perseteruannya dengan Epic Games di meja hijau. Foto/forums.macrumors
MENLO PARK - " Taman bertembok " Apple sering disebut sebagai alasan utama orang menggunakan atau menolak menggunakan produk perusahaan berbasis di Cupertino tersebut. Memiliki kendali atas segalanya, Apple dapat memastikan aplikasi dan perangkat lunak iPhone serta iPad aman dan berfungsi sebagaimana mestinya. (Baca juga: DKI Kembali PSBB Ketat, Rumah Ibadah di Perkampungan/Komplek Tetap Boleh Buka )

Namun, perseteruan baru-baru ini antara Apple dan Epic Games, pembuat video game populer Fortnite, menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran tentang sisi gelap dari "taman bertembok" tersebut.

Hal ini menjadi titik masuk Facebook untuk "balas dendam" ketika masalah keamanan dikritik keras oleh elite Apple. Ketika ditanya apakah Apple App Store adalah monopoli, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengonfirmasi bahwa kendali "sepihak" yang dimiliki Apple atas aplikasi mana yang dapat dijalankan di iPhone menimbulkan pertanyaan yang harus diperhatikan orang.



Dalam wawancara di HBO's Axios, Zuckerberg juga mencatat pendekatan Google yang sangat berbeda terhadap Android. Dan lebih khusus lagi, pengguna Android diizinkan untuk melakukan sideload aplikasi dari sumber lain jika mereka mau, selain memiliki Google Play Store.

"Sebagai pengembang, jika Anda tidak berada di Google Play Store, setidaknya Anda masih memiliki cara untuk mendapatkan aplikasi Anda di perangkat orang. Itu berarti orang tidak akan sepenuhnya ditutup jika mereka melakukan sesuatu, yang tidak disukai Google. Saya pikir itu sangat penting. Agar orang-orang memiliki cara untuk membuat sesuatu dan mendapatkannya di perangkat jika diinginkan," kata Mark seperti dilansir laman Giz China.

Seperti yang diketahui sebagian besar pengguna Android, memang ada cara untuk melakukan sideload aplikasi di ponsel Android, yang pada dasarnya berarti mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber selain Google Play Store. Ini memungkinkan pengembang yang tidak ingin mempublikasikan aplikasi mereka ke Google Play Store karena alasan apa pun, atau tidak diizinkan, untuk tetap mendistribusikan aplikasinya ke pengguna Android.

Karena Fortnite juga baru-baru ini diluncurkan dari Google Play Store, maka para pemain Epic Games dan Fortnite tidak sepenuhnya terputus satu sama lain. Sebab game tersebut masih dapat diunduh dan diinstal dari situs web Epic Games.

Nah kebebasan seperti itu tak ada bagi pengguna iPhone. Tentunya, tidak ada aplikasi yang dapat diinstal di iPhone jika aplikasi tersebut tidak tersedia di App Store Apple.

Ketika ditanya apakah regulator atau pemerintah harus melihat praktik Apple terkait masalah tersebut, Zuckerberg kembali menegaskan, perilaku Apple menimbulkan pertanyaan, tapi juga menambahkan bahwa dia "belum tentu orang yang menjawabnya".

Pernyataan itu kemudian diakhiri dengan kesimpulannya. "Menurutku itu adalah sesuatu yang pantas untuk diteliti, dan mereka sedang diawasi," pungkasnya.

Beberapa tahun lalu, CEO Apple, Tim Cook, melakukan serangan besar kepada Zuckerberg dan Facebook dengan mengatakan, "Kami tidak akan pernah menjadikan pelanggan kami produk."

Komentar tersebut dilaporkan membuat marah CEO Facebook. Kemudian dia memerintahkan tim manajemennya untuk hanya menggunakan ponsel Android. (Baca juga: Harga Cuma Rp1 Jutaan, Xiaomi Redmi 9C Bawa Banyak Keunggulan )
(iqb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More