Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
Kamis, 24 April 2025 - 10:01 WIB

Israel Kenalkan Robdozer. FOTO/ AP
LONDON - Sekilas, tidak ada yang aneh dengan buldoser besar ini yang diuji di sebuah lokasi di Israel tengah.
BACA JUGA - Strategi Licik Israel! Begini Kerja Buzzer Israel Hasbara
Namun jika Anda melihat lebih dekat, itu adalah ekskavator tak berawak.
Ini adalah kendaraan pembongkaran yang disebut Robdozer yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Insinyur dan pakar militer menggambarkan Robdozer, versi robotik dari ekskavator Caterpillar D9, sebagai alat tempur otomatis masa depan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menggunakan D9 di garis depan, termasuk membuka jalan bagi kemajuan anggota mereka, selama bertahun-tahun.
Namun, sejak perang genosida meletus di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 dan diikuti oleh konflik di Lebanon, kaum Zionis semakin gencar menggunakan versi robotik dengan dalih untuk meningkatkan operasi lapangan dan mengurangi risiko bagi prajuritnya.
"Ide awal dari desain ini adalah membuatnya tanpa awak. Selama kampanye invasi Gaza, IDF memilih ekskavator tanpa awak yang dapat melakukan lebih banyak tugas daripada manusia," kata Rani, juru bicara Israel Aerospace Industries, yang mengembangkan Robdozer.
Menurutnya, kendaraan dan sistem lainnya masih dioperasikan oleh manusia, tetapi versi masa depan diharapkan memiliki fungsi otonom untuk melengkapi 'mesin pembunuh' milik IDF.
Hal ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan perang yang lebih keras di Gaza.
BACA JUGA - Strategi Licik Israel! Begini Kerja Buzzer Israel Hasbara
Namun jika Anda melihat lebih dekat, itu adalah ekskavator tak berawak.
Ini adalah kendaraan pembongkaran yang disebut Robdozer yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Insinyur dan pakar militer menggambarkan Robdozer, versi robotik dari ekskavator Caterpillar D9, sebagai alat tempur otomatis masa depan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menggunakan D9 di garis depan, termasuk membuka jalan bagi kemajuan anggota mereka, selama bertahun-tahun.
Namun, sejak perang genosida meletus di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 dan diikuti oleh konflik di Lebanon, kaum Zionis semakin gencar menggunakan versi robotik dengan dalih untuk meningkatkan operasi lapangan dan mengurangi risiko bagi prajuritnya.
"Ide awal dari desain ini adalah membuatnya tanpa awak. Selama kampanye invasi Gaza, IDF memilih ekskavator tanpa awak yang dapat melakukan lebih banyak tugas daripada manusia," kata Rani, juru bicara Israel Aerospace Industries, yang mengembangkan Robdozer.
Menurutnya, kendaraan dan sistem lainnya masih dioperasikan oleh manusia, tetapi versi masa depan diharapkan memiliki fungsi otonom untuk melengkapi 'mesin pembunuh' milik IDF.
Hal ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan perang yang lebih keras di Gaza.
Lihat Juga :