Xiaomi Sukses Bikin Mobil Listrik Semudah Bikin HP, tapi Mengapa Apple Gagal?
Sabtu, 01 Maret 2025 - 21:47 WIB
Xiaomi berhasil memanfaatkan rantai pasokan, dukungan pemerintah, integrasi, dan strategi pasar untuk membuat mobil listrik sendiri. Foto: Xiaomi
JAKARTA - Setelah hampir satu dekade mencoba, Apple akhirnya menyerah dalam upayanya untuk memproduksi mobil listrik tahun lalu. Mereka membatalkan proyek yang menghabiskan USD10 miliar (sekitar Rp150 triliun).
Namun, tahun lalu di Tiongkok, produsen elektronik Xiaomi meluncurkan mobil listrik pertamanya hanya setelah tiga tahun pengembangan dan sukses mengirimkan 135.000 unit kendaraan. Xiaomi telah berjanji untuk menggandakan angka tersebut pada 2025.
Xiaomi Berhasil, Apple Gagal
Kemampuan Xiaomi untuk berhasil ketika Apple gagal menunjukkan betapa menyeluruhnya China mendominasi rantai pasokan untuk kendaraan listrik.
Perusahaan-perusahaan China telah menguasai manufaktur kendaraan listrik. Dengan memanfaatkan infrastruktur tersebut, Xiaomi mampu mendapatkan komponen dengan cepat dan murah.
Lebih banyak perusahaan kendaraan listrik China mulai mendapatkan keuntungan setelah menghabiskan banyak uang selama bertahun-tahun dalam persaingan ketat mereka untuk pasar otomotif terbesar di dunia.
Mobil listrik pertama Xiaomi diluncurkan Maret lalu: SU7, sedan empat pintu dengan fitur kecerdasan buatan yang dapat membantu parkir, memutar film untuk penumpang, dan memprogram peralatan rumah tangga Xiaomi dari jalan.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan mobil itu tampak seperti Porsche. Tapi dengan harga USD30.000 (sekitar Rp450 juta), harganya seperempatnya.
Xiaomi membuat semua jenis elektronik, dari penyedot debu robot hingga AC, yang terhubung melalui sistem operasinya dan dikontrol di aplikasinya. SU7, dalam beberapa hal, tak berbeda dengan gadget lain.
Namun, tahun lalu di Tiongkok, produsen elektronik Xiaomi meluncurkan mobil listrik pertamanya hanya setelah tiga tahun pengembangan dan sukses mengirimkan 135.000 unit kendaraan. Xiaomi telah berjanji untuk menggandakan angka tersebut pada 2025.
Xiaomi Berhasil, Apple Gagal
Kemampuan Xiaomi untuk berhasil ketika Apple gagal menunjukkan betapa menyeluruhnya China mendominasi rantai pasokan untuk kendaraan listrik. Perusahaan-perusahaan China telah menguasai manufaktur kendaraan listrik. Dengan memanfaatkan infrastruktur tersebut, Xiaomi mampu mendapatkan komponen dengan cepat dan murah.
Lebih banyak perusahaan kendaraan listrik China mulai mendapatkan keuntungan setelah menghabiskan banyak uang selama bertahun-tahun dalam persaingan ketat mereka untuk pasar otomotif terbesar di dunia.
Mobil listrik pertama Xiaomi diluncurkan Maret lalu: SU7, sedan empat pintu dengan fitur kecerdasan buatan yang dapat membantu parkir, memutar film untuk penumpang, dan memprogram peralatan rumah tangga Xiaomi dari jalan.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan mobil itu tampak seperti Porsche. Tapi dengan harga USD30.000 (sekitar Rp450 juta), harganya seperempatnya.
Xiaomi membuat semua jenis elektronik, dari penyedot debu robot hingga AC, yang terhubung melalui sistem operasinya dan dikontrol di aplikasinya. SU7, dalam beberapa hal, tak berbeda dengan gadget lain.
Lihat Juga :
tulis komentar anda