Google Akan Tinggalkan Kode Verifikasi lewat SMS
Selasa, 25 Februari 2025 - 17:11 WIB
Google Akan Tinggalkan Kode Verifikasi lewat SMS. FOTO/ CNET
JAKARTA - Google berencana untuk mengubah sistem autentikasi di Gmail dengan menghentikan penggunaan kode verifikasi melalui SMS. Sebagai gantinya, perusahaan teknologi raksasa ini akan menerapkan sistem keamanan yang lebih canggih, yaitu kode QR.
Kode autentikasi melalui SMS memang masih digunakan oleh banyak pengguna. Namun, menurut Juru Bicara Gmail, Ross Richendrfer, sistem ini mulai dianggap ketinggalan zaman dan memiliki banyak kelemahan, terutama dalam hal keamanan.
Kode QR dipilih sebagai alternatif yang lebih aman karena dapat mengurangi risiko penipuan dan serangan phishing. Selain itu, sistem ini juga membantu mengurangi jumlah pesan yang dikirim, sehingga mengurangi kemungkinan akses tidak sah ke akun pengguna.
Saat ini, Google masih dalam tahap perencanaan untuk beralih ke autentikasi kode QR. Namun, Ross belum memberikan tanggal resmi kapan fitur ini akan diumumkan dan diterapkan di aplikasi Gmail.
Sebenarnya, autentikasi melalui SMS sudah mulai ditinggalkan, terutama dengan kehadiran teknologi passkey atau kunci sandi. Passkey menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena menggunakan metode autentikasi biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah.
Berbeda dengan kode OTP (One-Time Password) yang masih rentan terhadap pencurian data, passkey membuat peretas lebih sulit untuk menyusup ke akun pengguna. Beberapa perusahaan teknologi besar pun telah mulai meninggalkan metode autentikasi berbasis SMS demi sistem yang lebih modern dan aman.
Selain faktor keamanan, kode autentikasi SMS juga memiliki beberapa kelemahan lain, seperti gangguan jaringan yang dapat menyebabkan kode tidak terkirim atau adanya kesalahan sistem pada layanan operator.
Langkah Google untuk menggantikan autentikasi SMS dengan kode QR merupakan upaya yang cerdas dalam meningkatkan keamanan akun pengguna. Dengan teknologi yang lebih aman seperti kode QR dan passkey, diharapkan risiko pencurian data dan akses ilegal ke akun Gmail dapat diminimalisir.
Bagi pengguna Gmail, penting untuk selalu mengikuti perkembangan sistem keamanan terbaru dan segera beradaptasi dengan metode autentikasi yang lebih modern demi menjaga keamanan data pribadi mereka.
Kode autentikasi melalui SMS memang masih digunakan oleh banyak pengguna. Namun, menurut Juru Bicara Gmail, Ross Richendrfer, sistem ini mulai dianggap ketinggalan zaman dan memiliki banyak kelemahan, terutama dalam hal keamanan.
Kode QR dipilih sebagai alternatif yang lebih aman karena dapat mengurangi risiko penipuan dan serangan phishing. Selain itu, sistem ini juga membantu mengurangi jumlah pesan yang dikirim, sehingga mengurangi kemungkinan akses tidak sah ke akun pengguna.
Saat ini, Google masih dalam tahap perencanaan untuk beralih ke autentikasi kode QR. Namun, Ross belum memberikan tanggal resmi kapan fitur ini akan diumumkan dan diterapkan di aplikasi Gmail.
Sebenarnya, autentikasi melalui SMS sudah mulai ditinggalkan, terutama dengan kehadiran teknologi passkey atau kunci sandi. Passkey menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi karena menggunakan metode autentikasi biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah.
Berbeda dengan kode OTP (One-Time Password) yang masih rentan terhadap pencurian data, passkey membuat peretas lebih sulit untuk menyusup ke akun pengguna. Beberapa perusahaan teknologi besar pun telah mulai meninggalkan metode autentikasi berbasis SMS demi sistem yang lebih modern dan aman.
Selain faktor keamanan, kode autentikasi SMS juga memiliki beberapa kelemahan lain, seperti gangguan jaringan yang dapat menyebabkan kode tidak terkirim atau adanya kesalahan sistem pada layanan operator.
Langkah Google untuk menggantikan autentikasi SMS dengan kode QR merupakan upaya yang cerdas dalam meningkatkan keamanan akun pengguna. Dengan teknologi yang lebih aman seperti kode QR dan passkey, diharapkan risiko pencurian data dan akses ilegal ke akun Gmail dapat diminimalisir.
Bagi pengguna Gmail, penting untuk selalu mengikuti perkembangan sistem keamanan terbaru dan segera beradaptasi dengan metode autentikasi yang lebih modern demi menjaga keamanan data pribadi mereka.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda