Ratusan Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Tasmania
Senin, 24 Februari 2025 - 13:13 WIB
Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Tasmania. FOTO/ NPR
SIDNEY - Lebih dari 150 paus pembunuh dilaporkan terdampar di pantai terpencil di Tasmania, Australia pada 19 Februari.
Petugas penghubung Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania, Brendon Clark, mengatakan hanya 90 dari 157 paus yang terdampar masih hidup.
"Paus itu diperkirakan terdampar sekitar 24 hingga 48 jam yang lalu."
"Tim penyelamat kini tengah aktif bekerja untuk menyelamatkan hewan-hewan yang selamat," katanya dalam konferensi pers pada hari Rabu seperti dilansir NPR.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Australia, para ahli kelautan telah dikerahkan ke lokasi kejadian di Sungai Arthur, yang terletak sekitar 400 kilometer dari ibu kota negara bagian.
Namun, Clark mengatakan pihak berwenang masih belum yakin apakah semua paus dapat dikembalikan ke laut karena tantangan yang dihadapi dalam operasi penyelamatan.
"Kami menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mengembalikan paus-paus tersebut ke permukaan, termasuk keselamatan petugas penyelamat, kondisi laut yang buruk, dan lokasi pantai yang sulit diakses."
"Tim penyelamat sedang menilai metode terbaik dan paling manusiawi untuk situasi ini," jelasnya.
Petugas penghubung Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania, Brendon Clark, mengatakan hanya 90 dari 157 paus yang terdampar masih hidup.
"Paus itu diperkirakan terdampar sekitar 24 hingga 48 jam yang lalu."
"Tim penyelamat kini tengah aktif bekerja untuk menyelamatkan hewan-hewan yang selamat," katanya dalam konferensi pers pada hari Rabu seperti dilansir NPR.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Australia, para ahli kelautan telah dikerahkan ke lokasi kejadian di Sungai Arthur, yang terletak sekitar 400 kilometer dari ibu kota negara bagian.
Namun, Clark mengatakan pihak berwenang masih belum yakin apakah semua paus dapat dikembalikan ke laut karena tantangan yang dihadapi dalam operasi penyelamatan.
"Kami menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mengembalikan paus-paus tersebut ke permukaan, termasuk keselamatan petugas penyelamat, kondisi laut yang buruk, dan lokasi pantai yang sulit diakses."
"Tim penyelamat sedang menilai metode terbaik dan paling manusiawi untuk situasi ini," jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda