Cari Tahu Pemicu Musnahnya Dinosaurus, Tanda-tanda Kiamat Ditemukan di Dasar Laut
Kamis, 20 Februari 2025 - 09:13 WIB
Koll dan timnya menganalisis kerak ferromangan yang dikumpulkan dari beberapa kilometer di bawah Samudra Pasifik. Kerak yang dikumpulkan kaya akan zat besi dan mangan dan terbentuk perlahan selama jutaan tahun, menyimpan catatan perubahan lingkungan.
Sampel dimurnikan menggunakan teknik yang disebut Spektrometri Massa Akselerator (AMS) yang juga memungkinkan mereka mengukur kandungan ¹⁰Be dengan akurasi tinggi.
Para peneliti terkejut. Koll mengenang: "Pada sekitar 10 juta tahun, kami menemukan hampir dua kali lipat 10Be dari yang kami perkirakan. Kami menemukan anomali yang sebelumnya tidak ditemukan.
“Akibatnya, 10Be bisa jadi terkonsentrasi di Samudra Pasifik.”
Hipotesis lain menunjukkan bahwa supernova di dekatnya dapat meningkatkan intensitas sinar kosmik, yang menyebabkan peningkatan produksi ¹⁰Be.
Rencananya sekarang adalah menganalisis lebih banyak sampel di masa mendatang. Jika anomali tersebut terlihat di seluruh dunia, hipotesis astrofisika akan mendapat dukungan. Jika terlokalisasi, perubahan sirkulasi samudra akan menjadi penyebab yang lebih mungkin.
Anomali ini masih berpotensi untuk sepenuhnya mengubah penanggalan geologi. Koll berkata: "Untuk periode yang mencakup jutaan tahun, penanda waktu kosmogenik seperti itu belum ada. Namun, anomali berilium ini berpotensi untuk berfungsi sebagai penanda tersebut."
Sampel dimurnikan menggunakan teknik yang disebut Spektrometri Massa Akselerator (AMS) yang juga memungkinkan mereka mengukur kandungan ¹⁰Be dengan akurasi tinggi.
Para peneliti terkejut. Koll mengenang: "Pada sekitar 10 juta tahun, kami menemukan hampir dua kali lipat 10Be dari yang kami perkirakan. Kami menemukan anomali yang sebelumnya tidak ditemukan.
“Akibatnya, 10Be bisa jadi terkonsentrasi di Samudra Pasifik.”
Hipotesis lain menunjukkan bahwa supernova di dekatnya dapat meningkatkan intensitas sinar kosmik, yang menyebabkan peningkatan produksi ¹⁰Be.
Rencananya sekarang adalah menganalisis lebih banyak sampel di masa mendatang. Jika anomali tersebut terlihat di seluruh dunia, hipotesis astrofisika akan mendapat dukungan. Jika terlokalisasi, perubahan sirkulasi samudra akan menjadi penyebab yang lebih mungkin.
Anomali ini masih berpotensi untuk sepenuhnya mengubah penanggalan geologi. Koll berkata: "Untuk periode yang mencakup jutaan tahun, penanda waktu kosmogenik seperti itu belum ada. Namun, anomali berilium ini berpotensi untuk berfungsi sebagai penanda tersebut."
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda