Asal Usul Shio Naga dalam Kalender Tionghoa, Satu-satunya Hewan Mitologi dalam Shio
Senin, 27 Januari 2025 - 13:00 WIB
JAKARTA - Asal usul Shio Naga dalam kalender Tionghoa ini menarik untuk diketahui dalam rangka memahami sejarah dan budaya. Setiap tahun dalam tradisi Tionghoa akan merayakan pergantian tahun yang diwakili oleh salah satu dari 12 hewan berbeda.
Misalnya di tahun 2024 lalu, adalah shio naga. Shio satu ini cukup menarik karena mengambil konsep hewan mitologi dan bukan hewan yang ada di dunia nyata seperti shio kebanyakan.
Shio Naga sendiri menempati urutan kelima dalam siklus ini dan memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.
Asal usul shio Naga berkaitan dengan legenda yang sangat populer dalam budaya Tionghoa. Kisah bermula dari Kaisar Giok (Yuhuang Dadi), penguasa langit dalam mitologi Tionghoa, ingin memilih 12 hewan untuk menjadi simbol zodiak dan melambangkan tahun dalam kalender Tionghoa.
Sang Kaisar kemudian mengadakan perlombaan besar yang melibatkan berbagai hewan untuk menentukan urutan shio.
Naga, makhluk mistis yang dikenal kuat dan anggun, diperkirakan akan menjadi pemenang karena kemampuannya terbang dan kekuatan luar biasanya.
Namun dalam legenda, Naga menunjukkan sifatnya yang mulia dan penuh empati. Selama perlombaan, Naga sempat berhenti untuk membantu penduduk desa yang sedang dilanda kekeringan dengan membawa hujan.
Kemudian, ia juga membantu seekor kelinci yang terjebak di sungai dengan meniupkan angin untuk mendorongnya ke tepi. Karena waktu yang ia habiskan untuk membantu orang lain, Naga akhirnya finis di posisi kelima.
Misalnya di tahun 2024 lalu, adalah shio naga. Shio satu ini cukup menarik karena mengambil konsep hewan mitologi dan bukan hewan yang ada di dunia nyata seperti shio kebanyakan.
Shio Naga sendiri menempati urutan kelima dalam siklus ini dan memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tionghoa.
Asal Usul Shio Naga
Naga dianggap sebagai makhluk sakral yang mewakili kekaisaran dan kekuasaan langit. Kaisar Tiongkok pada zaman dulu sering disebut sebagai "Putra Naga," dan takhtanya dikenal sebagai "Singgasana Naga."Asal usul shio Naga berkaitan dengan legenda yang sangat populer dalam budaya Tionghoa. Kisah bermula dari Kaisar Giok (Yuhuang Dadi), penguasa langit dalam mitologi Tionghoa, ingin memilih 12 hewan untuk menjadi simbol zodiak dan melambangkan tahun dalam kalender Tionghoa.
Sang Kaisar kemudian mengadakan perlombaan besar yang melibatkan berbagai hewan untuk menentukan urutan shio.
Naga, makhluk mistis yang dikenal kuat dan anggun, diperkirakan akan menjadi pemenang karena kemampuannya terbang dan kekuatan luar biasanya.
Namun dalam legenda, Naga menunjukkan sifatnya yang mulia dan penuh empati. Selama perlombaan, Naga sempat berhenti untuk membantu penduduk desa yang sedang dilanda kekeringan dengan membawa hujan.
Kemudian, ia juga membantu seekor kelinci yang terjebak di sungai dengan meniupkan angin untuk mendorongnya ke tepi. Karena waktu yang ia habiskan untuk membantu orang lain, Naga akhirnya finis di posisi kelima.
Lihat Juga :
tulis komentar anda