Donald Trump Dukung Penuh Elon Musk Membeli TikTok
Kamis, 23 Januari 2025 - 10:30 WIB
Donald Trump Dukung Penuh Elon Musk untuk membeli TikTok. FOTO/ INDY
NEW YORK - Setelah larangan TikTok yang berlaku sementara di AS, Donald Trump tegaskan siapa saja yang ingin ia beli untuk aplikasi video populer tersebut dan salah satu nama dalam daftarnya adalah seseorang yang mungkin tidak perlu banyak diperkenalkan: Elon Musk .
TikTok berhenti beroperasi pada hari Minggu (19 Januari) menyusul larangan federal oleh Mahkamah Agung yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, untuk menjual versi platform AS- nya karena masalah keamanan nasional atas hubungan TikTok dengan China – meskipun TikTok berulang kali membantah bahwa mereka berbagi informasi dengan negara tersebut.
Konon, salah satu langkah pertama Trump sebagai presiden adalah menunda larangan tersebut selama 75 hari.
Ia juga menyatakan bahwa ia ingin Larry Ellison, salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Oracle, menjadi pembeli potensial: "Saya berhak membuat kesepakatan, kesepakatan yang sedang saya pikirkan, Larry, mari kita bernegosiasi di depan media," katanya.
Di tempat lain, MrBeast juga menunjukkan ketertarikannya dalam klip TikTok terbarunya: "TikTok, saya sedang berada di jet pribadi sekarang, akan mengajukan tawaran resmi untuk platform ini. Saya mungkin akan menjadi CEO baru kalian, saya sangat gembira," katanya kepada para penggemar.
Hal ini terjadi setelah para ahli dan pendukung teknologi bersatu untuk meluncurkan kampanye guna mempertahankan Bluesky – pesaing X/Twitter yang diciptakan oleh salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey – sebagai 'zona bebas miliarder' menyusul pengambilalihan Twitter senilai $44 miliar oleh Musk .
"Kita tidak bisa lagi membiarkan para miliarder mengendalikan ruang publik digital kita," demikian pernyataan situs web kampanye tersebut . "Free Our Feeds akan membangun yayasan baru yang independen untuk membantu mewujudkannya."
TikTok berhenti beroperasi pada hari Minggu (19 Januari) menyusul larangan federal oleh Mahkamah Agung yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, untuk menjual versi platform AS- nya karena masalah keamanan nasional atas hubungan TikTok dengan China – meskipun TikTok berulang kali membantah bahwa mereka berbagi informasi dengan negara tersebut.
Konon, salah satu langkah pertama Trump sebagai presiden adalah menunda larangan tersebut selama 75 hari.
Ia juga menyatakan bahwa ia ingin Larry Ellison, salah satu pendiri raksasa perangkat lunak Oracle, menjadi pembeli potensial: "Saya berhak membuat kesepakatan, kesepakatan yang sedang saya pikirkan, Larry, mari kita bernegosiasi di depan media," katanya.
Di tempat lain, MrBeast juga menunjukkan ketertarikannya dalam klip TikTok terbarunya: "TikTok, saya sedang berada di jet pribadi sekarang, akan mengajukan tawaran resmi untuk platform ini. Saya mungkin akan menjadi CEO baru kalian, saya sangat gembira," katanya kepada para penggemar.
Hal ini terjadi setelah para ahli dan pendukung teknologi bersatu untuk meluncurkan kampanye guna mempertahankan Bluesky – pesaing X/Twitter yang diciptakan oleh salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey – sebagai 'zona bebas miliarder' menyusul pengambilalihan Twitter senilai $44 miliar oleh Musk .
"Kita tidak bisa lagi membiarkan para miliarder mengendalikan ruang publik digital kita," demikian pernyataan situs web kampanye tersebut . "Free Our Feeds akan membangun yayasan baru yang independen untuk membantu mewujudkannya."
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda