Seperti Harimau, Hewan Endemik Tanah Jawa Ini Terancam Tinggal Cerita
Jum'at, 10 Januari 2025 - 14:48 WIB

Hewan Endemik Tanah Jawa Ini Terancam Tinggal Cerita. FOTO/ Raptor Indonesia
NGAWI - Burung Elang Jawa atau Javan Hawk Eagle (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu hewan endemik tanah Jawa yang terancam punah selain Harimau Jawa.
BACA JUGA - Daftar Penampakan Harimau Jawa setelah Dinyatakan Punah
Selain jadi simbol negara, Elang Jawa identik dengan Garuda dalam Kitab Adiparwa sebagai panji-panji Dewa Wisnu.
Berdiri dengan keagungan dalam Garuda Pancasila, tetapi Elang Jawa nasibnya sangat miris di Indonesia. Burung endemik ini sudah tidak banyak di temukan dan termasuk dalam daftar merah IUCN tahun 2016 (terancam punah). Lebih lagi karena habitatnya yang sempit dan alih fungsi lahan membuat populasinya semakin sedikit.
Diketahui habitatnya sangat kecil dengan penyebaran di Jawa Timur meliputi Pulau Sempu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Alas Purwo. Elang Jawa juga dapat ditemukan di penangkaran di kebun binatang seperti Kebun Binatang Bandung.
BACA JUGA - Penampakan Harimau Jawa Ini Jadi Alasan Ilmuwan Kembali Masuk ke dalam Hutan
Terlebih lagi dengan sifatnya yang monogami atau hanya memiliki satu pasangan selama hidupnya dan hanya satu telur dalam setiap kelahirannya. Membuat populasi Elang Jawa memiliki angka hidup yang cenderung lebih rendah.
Publikasi baru oleh Journal of Raptor Research yang dikeluarkan November 2023 memberikan sedikit titik cerah untuk populasi Elang Jawa. Dalam penelitian tersebut diketahui terdapat kenaikan dalam populasi Elang Jawa.
Tahun 2009 populasinya hanya menyentuh angka 325 pasangan yang siap kawin dan saat rentang 2008 hingga 2019 penelitian, diketahui jumlah ini bertambah hingga 511 pasangan kawin.
Burung ini adalah burung yang sangat bergantung dengan hutan primer untuk berkembang biak dan bersarang.
BACA JUGA - Daftar Penampakan Harimau Jawa setelah Dinyatakan Punah
Selain jadi simbol negara, Elang Jawa identik dengan Garuda dalam Kitab Adiparwa sebagai panji-panji Dewa Wisnu.
Berdiri dengan keagungan dalam Garuda Pancasila, tetapi Elang Jawa nasibnya sangat miris di Indonesia. Burung endemik ini sudah tidak banyak di temukan dan termasuk dalam daftar merah IUCN tahun 2016 (terancam punah). Lebih lagi karena habitatnya yang sempit dan alih fungsi lahan membuat populasinya semakin sedikit.
Diketahui habitatnya sangat kecil dengan penyebaran di Jawa Timur meliputi Pulau Sempu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Alas Purwo. Elang Jawa juga dapat ditemukan di penangkaran di kebun binatang seperti Kebun Binatang Bandung.
BACA JUGA - Penampakan Harimau Jawa Ini Jadi Alasan Ilmuwan Kembali Masuk ke dalam Hutan
Terlebih lagi dengan sifatnya yang monogami atau hanya memiliki satu pasangan selama hidupnya dan hanya satu telur dalam setiap kelahirannya. Membuat populasi Elang Jawa memiliki angka hidup yang cenderung lebih rendah.
Publikasi baru oleh Journal of Raptor Research yang dikeluarkan November 2023 memberikan sedikit titik cerah untuk populasi Elang Jawa. Dalam penelitian tersebut diketahui terdapat kenaikan dalam populasi Elang Jawa.
Tahun 2009 populasinya hanya menyentuh angka 325 pasangan yang siap kawin dan saat rentang 2008 hingga 2019 penelitian, diketahui jumlah ini bertambah hingga 511 pasangan kawin.
Burung ini adalah burung yang sangat bergantung dengan hutan primer untuk berkembang biak dan bersarang.
Lihat Juga :