Penyebab Tinggi Gelombang Tsunami Aceh 2004, Sampai 30 Meter

Jum'at, 27 Desember 2024 - 16:48 WIB
Tinggi gelombang Tsunami Aceh pada 2004 mencapai 30 meter, meluluhlantakkan rumah dan bangunan. Foto: DJKN Kemenkeu
ACEH - Tsunami Aceh 2004 merupakan salah satu bencana alam terbesar yang melanda Indonesia. Musibah ini diawali dengan gempa besar yang kemudian diikuti gelombang tsunami yang diperkirakan mencapai sekitar 30 meter.

Jumlah korban dari peristiwa alam tersebut disebut mencapai 230.000 jiwa. Jumlah itu bukan hanya dari Indonesia sebagai negara terdampak paling parah, tetapi juga termasuk dari negara-negara lain yang turut mengalami bencana ini.

Penyebab Tinggi Gelombang Tsunami Aceh 2004

Tsunami ini disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 9,1–9,3 SR yang berpusat di Samudra Hindia, sekitar 250 km dari pantai barat Aceh.

Getaran gempa memicu gelombang laut setinggi 30 meter yang meluluhlantakkan pesisir Aceh, Sumatera Utara, dan negara-negara di sekitar Samudra Hindia.



Penyebab utama tsunami Aceh adalah gempa bumi megathrust yang terjadi di bawah laut dengan kedalaman sekitar 30 km di lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Pergerakan ini menyebabkan dorongan besar air laut yang kemudian menciptakan gelombang tsunami dengan kecepatan hingga 800 km/jam.

Gelombang ini menerjang pantai dengan kekuatan dahsyat, menghancurkan segala sesuatu yang dilewatinya. Kota Banda Aceh, Meulaboh, dan banyak daerah lainnya di sepanjang pesisir Aceh terendam air dalam hitungan menit.

Akibatnya, banyak desa-desa pesisir hilang dari peta karena gelombang raksasa menghancurkan bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya. Dalam waktu kurang dari 20 menit setelah gempa, air laut telah merendam sebagian besar wilayah pesisir Aceh.

Gelombang kedua dan ketiga yang datang kemudian semakin memperparah kerusakan. Tidak ada waktu untuk evakuasi yang memadai, dan sebagian besar korban adalah mereka yang tinggal di daerah yang paling dekat dengan laut.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More