10 Bencana Alam Paling Mematikan dalam 2 Dekade Terjadi hingga 2024

Kamis, 02 Januari 2025 - 20:19 WIB
loading...
10 Bencana Alam Paling...
10 Bencana Alam Paling Mematikan . FOTO/ DAILY
A A A
WAHYU BUDI SANTOSO - 10 bencana alam paling mematikan di dunia terjadi dalam 2 dekade hingga , fenomena ini mengakibatkan lebih dari 500.000 kematian sepanjang 2024.



Para ilmuwan dari kelompok World Weather Attribution di Imperial College London mendapati bahwa perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia memperparah badai, gelombang panas, dan banjir mematikan yang telah melanda Eropa, Afrika, dan Asia selama 20 tahun terakhir.

Menganalisis ulang 10 bencana alam paling mematikan pada tahun 2004, kajian tersebut mencatat bahwa gelombang panas dahsyat pada 2003 dengan puluhan ribu korban tewas di seluruh Eropa adalah “bukti tak terbantahkan pertama” bahwa perubahan iklim bukanlah ancaman abstrak dan berada jauh di masa depan.

“Itu adalah pertama kalinya para ilmuwan dengan jelas mengidentifikasi jejak perubahan iklim dalam suatu peristiwa cuaca tertentu dan menandai dimulainya bidang penelitian baru yang sekarang dikenal sebagai ‘ilmu atribusi’,” kata laporan tersebut seperti dilansir USnews

Menyebutkan peristiwa cuaca ekstrem lain dalam beberapa tahun terakhir, kajian itu menegaskan bahwa tidak ada yang disebut sebagai bencana alam semata; yang mengubah bahaya meteorologi menjadi bencana kemanusiaan adalah kerentanan dan paparan populasi terhadapnya.

“Pekerjaan kami, bersama literatur ilmiah lainnya, kini menunjukkan bahwa dalam setiap ton batu bara, minyak, dan gas yang dibakar, semua gelombang panas semakin panas, dan mayoritas besar kejadian hujan lebat, kekeringan, dan siklon tropis menjadi lebih intens.”

Laporan itu juga menyoroti bahwa dalam beberapa kasus, seperti gelombang panas mematikan di Rusia pada 2010, peran perubahan iklim dalam memperburuk skala peristiwa cuaca tersebut kemungkinan telah diremehkan.

“Gelombang panas paling ekstrem di seluruh dunia menjadi jauh lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim,” katanya.

Peristiwa mematikan lain yang menjadi fokus para ilmuwan adalah kekeringan di Somalia pada 2011, gelombang panas di Prancis pada 2015, serta gelombang panas di Eropa pada 2022 dan 2023 yang menyebabkan total 37.000 kematian.

Siklon tropis di Bangladesh, Myanmar, dan Filipina pada 2007, 2008, dan 2013 juga dievaluasi dalam kajian ini, yang mendapati bahwa semua peristiwa itu menjadi lebih mungkin terjadi dan lebih intens akibat perubahan iklim.

Menyebutkan pentingnya mengurangi kerentanan dan paparan untuk menyelamatkan nyawa dari berbagai peristiwa cuaca mematikan, kajian ini menyatakan bahwa kerugian dan kerusakan yang tak terhindarkan sebagai akibatnya menunjukkan perlunya upaya mitigasi yang mendesak untuk mengurangi kecepatan dan jumlah peristiwa ekstrem yang sangat langka di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gempa Myanmar Hancurkan...
Gempa Myanmar Hancurkan Kota Purba di Mandalay
Peta Geologi Bumi dengan...
Peta Geologi Bumi dengan Lempeng Tektonik Terbaru Diterbitkan
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Batu-batu di Bawah Samudra...
Batu-batu di Bawah Samudra Pasifik Ungkap Awal Mula Bumi Tercipta
Cuaca Kering Picu Kebakaran...
Cuaca Kering Picu Kebakaran Hutan Besar di Korea Selatan
Ilmuwan Temukan Gumpalan...
Ilmuwan Temukan Gumpalan Air Raksasa yang Hilang di Tengah Atlantik
Cincin Saturnus Akan...
Cincin Saturnus Akan Menghilang Akhir Pekan Ini, Berikut Penjelasannya
Subuh ke Magrib hanya...
Subuh ke Magrib hanya 1 Jam, Puasa di Murmansk Cuma 60 Menit
Rekomendasi
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
2 Jenazah Korban KKB...
2 Jenazah Korban KKB Teridentifikasi, Dimakamkan di Yahukimo Jika Tak Dijemput Keluarga
Uni Eropa Bakal Pakai...
Uni Eropa Bakal Pakai Segala Cara untuk Melawan Tarif AS
Berita Terkini
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
36 menit yang lalu
Smartphone, Komputer,...
Smartphone, Komputer, dan Alat Elektronik Akan Bebas dari Tarif Trump
1 jam yang lalu
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
10 jam yang lalu
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
13 jam yang lalu
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
13 jam yang lalu
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
21 jam yang lalu
Infografis
10 Gejala Kanker Paru-Paru...
10 Gejala Kanker Paru-Paru yang Paling Umum Terjadi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved