Punya Nama Sama, Pengembang AI Ini Gugat Gemini Google
Sabtu, 14 September 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Pengembang platform kecerdasan buatan Gemini Data menggugat Google karena menggunakan nama yang sama untuk layanan (artificial intelligent/AI) miliknya.
Google mengganti nama layanan AI generatifnya dari Bard menjadi Gemini pada Februari 2024 lalu, setelah memperkenalkan keluarga model Gemini pada Desember 2023. Namun, Google tampaknya tidak mempertimbangkan bahwa nama tersebut sudah digunakan sebagai merek AI oleh perusahaan lain.
"Sebagai perusahaan yang canggih, Google pasti telah melakukan pencarian izin merek dagang sebelum secara publik mengganti nama seluruh lini produk AI-nya, dan dengan demikian sepenuhnya sadar akan hak terdaftar dan eksklusif Gemini Data atas merek 'GEMINI'," tulis penggugat yang diajukan pada Rabu (11/9/2024) di pengadilan federal San Francisco melansir laman The Register.
Google pun dianggap dengan sengaja memutuskan untuk mengabaikan hak eksklusif Gemini Data tanpa ragu-ragu.
Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) memperbolehkan nama serupa untuk bisnis yang berbeda jika kecil kemungkinan konsumen mengalami kebingungan. Namun, penggunaan nama yang sama dalam sektor industri yang sama umumnya tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu, seperti yang disebutkan dalam gugatan, Google mencoba mendapatkan merek dagang untuk Gemini pada September 2023 tetapi ditolak sementara pada Mei 2024. USPTO menyatakan bahwa penggunaan nama yang diusulkan oleh Google terlalu mirip dengan beberapa merek dagang terdaftar lainnya seperti Gemini Institutional, Gemini Clearing, Gemini Data, Gemini, dan My Gemini. Google, yang telah mengajukan perpanjangan waktu selama tiga bulan sebelum keputusan USPTO menjadi final, tidak menanggapi permintaan komentar.
Setelah penolakan dari USPTO, gugatan tersebut mengklaim bahwa Google diam-diam mencoba memperoleh hak atas nama tersebut.
"Gemini Data dihubungi oleh entitas 'anonim' mengenai kemungkinan memperoleh hak atas merek 'GEMINI'," kata gugatan tersebut. "Setelah beberapa kali berbalas pesan, Gemini Data akhirnya mencurigai bahwa entitas anonim tersebut bertindak atas nama Google dan menghentikan kontak dengan pihak tersebut."
Google mengganti nama layanan AI generatifnya dari Bard menjadi Gemini pada Februari 2024 lalu, setelah memperkenalkan keluarga model Gemini pada Desember 2023. Namun, Google tampaknya tidak mempertimbangkan bahwa nama tersebut sudah digunakan sebagai merek AI oleh perusahaan lain.
"Sebagai perusahaan yang canggih, Google pasti telah melakukan pencarian izin merek dagang sebelum secara publik mengganti nama seluruh lini produk AI-nya, dan dengan demikian sepenuhnya sadar akan hak terdaftar dan eksklusif Gemini Data atas merek 'GEMINI'," tulis penggugat yang diajukan pada Rabu (11/9/2024) di pengadilan federal San Francisco melansir laman The Register.
Google pun dianggap dengan sengaja memutuskan untuk mengabaikan hak eksklusif Gemini Data tanpa ragu-ragu.
Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO) memperbolehkan nama serupa untuk bisnis yang berbeda jika kecil kemungkinan konsumen mengalami kebingungan. Namun, penggunaan nama yang sama dalam sektor industri yang sama umumnya tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu, seperti yang disebutkan dalam gugatan, Google mencoba mendapatkan merek dagang untuk Gemini pada September 2023 tetapi ditolak sementara pada Mei 2024. USPTO menyatakan bahwa penggunaan nama yang diusulkan oleh Google terlalu mirip dengan beberapa merek dagang terdaftar lainnya seperti Gemini Institutional, Gemini Clearing, Gemini Data, Gemini, dan My Gemini. Google, yang telah mengajukan perpanjangan waktu selama tiga bulan sebelum keputusan USPTO menjadi final, tidak menanggapi permintaan komentar.
Setelah penolakan dari USPTO, gugatan tersebut mengklaim bahwa Google diam-diam mencoba memperoleh hak atas nama tersebut.
"Gemini Data dihubungi oleh entitas 'anonim' mengenai kemungkinan memperoleh hak atas merek 'GEMINI'," kata gugatan tersebut. "Setelah beberapa kali berbalas pesan, Gemini Data akhirnya mencurigai bahwa entitas anonim tersebut bertindak atas nama Google dan menghentikan kontak dengan pihak tersebut."
tulis komentar anda