Penjualan Turun Drastis di Q2 2020, Samsung Klaim Urutan Pertama
Kamis, 27 Agustus 2020 - 08:21 WIB
JAKARTA - Wabah COVID-19 membuat industri smartphone global secara keseluruhan melambat karena pabrik dan toko ritel tutup . Ini menyebabkan penundaan besar-besaran dalam rantai pasokan dan penjualan pun dalam bahaya. (Baca juga: Laris Manis di Tengah Pandemi, Huawei Halus Geser Samsung )
Laporan terbaru dari TrendForce memperkirakan produksi smartphone global mencapai 268 juta unit pada Q2 (kuartal kedua) 2020. Produksi itu mengakibatkan penurunan 16,7% YoY (tahun ke tahun) dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Di antara enam merek handphone teratas secara global, Samsung adalah satu-satunya merek yang mengalami penurunan di Q2 2020. Tentu saja, merek juga menjadi top seller di kuartal ini. Untuk memulai dengan unit yang paling banyak terjual, merek teratas adalah Samsung, Huawei, Apple, Xiaomi, Oppo, dan vivo.
Penurunan Samsung disebabkan oleh penurunan penjualan di pasar yang paling terpengaruh oleh COVID-19, termasuk Eropa, Amerika Serikat, dan India. TrendForce mengantisipasi Samsung akan memulihkan pangsa pasar dari Huawei karena larangan AS dan meningkatnya ketegangan antara China dan India terus mengganggu kestabilan bisnis smartphone Huawei.
Laman Giz China menuliskan, Huawei terus mengandalkan penjualan di pasar asalnya yakni China dengan menjual 52 juta unit pada Q2 2020. Raksasa manufaktur dunia itu akan menghadapi lebih banyak persaingan karena merek smartphone memperkenalkan flagship antara sekarang dan akhir tahun.
Sekali lagi, Huawei telah merasakan penurunan tajam dalam penjualan di pasar ponsel pintar utama di luar China sejak larangan awal AS pada 2019.
Apple juga mengalami kuartal yang hebat, naik 8% YoY menjadi 41 juta unit berkat surplus penjualan dari pengumuman mengejutkan iPhone SE yang telah lama tertunda dan penjualan yang kuat dari iPhone 11. Menyongsong ke arah kuartal ketiga (Q3), Apple akan meluncurkan sebuah jajaran iPhone 12 yang dinantikan pasar. Meski begitu, harganya diperkirakan bakal naik lantaran mendukung jaringan 5G.
Laporan terbaru dari TrendForce memperkirakan produksi smartphone global mencapai 268 juta unit pada Q2 (kuartal kedua) 2020. Produksi itu mengakibatkan penurunan 16,7% YoY (tahun ke tahun) dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Di antara enam merek handphone teratas secara global, Samsung adalah satu-satunya merek yang mengalami penurunan di Q2 2020. Tentu saja, merek juga menjadi top seller di kuartal ini. Untuk memulai dengan unit yang paling banyak terjual, merek teratas adalah Samsung, Huawei, Apple, Xiaomi, Oppo, dan vivo.
Penurunan Samsung disebabkan oleh penurunan penjualan di pasar yang paling terpengaruh oleh COVID-19, termasuk Eropa, Amerika Serikat, dan India. TrendForce mengantisipasi Samsung akan memulihkan pangsa pasar dari Huawei karena larangan AS dan meningkatnya ketegangan antara China dan India terus mengganggu kestabilan bisnis smartphone Huawei.
Laman Giz China menuliskan, Huawei terus mengandalkan penjualan di pasar asalnya yakni China dengan menjual 52 juta unit pada Q2 2020. Raksasa manufaktur dunia itu akan menghadapi lebih banyak persaingan karena merek smartphone memperkenalkan flagship antara sekarang dan akhir tahun.
Sekali lagi, Huawei telah merasakan penurunan tajam dalam penjualan di pasar ponsel pintar utama di luar China sejak larangan awal AS pada 2019.
Apple juga mengalami kuartal yang hebat, naik 8% YoY menjadi 41 juta unit berkat surplus penjualan dari pengumuman mengejutkan iPhone SE yang telah lama tertunda dan penjualan yang kuat dari iPhone 11. Menyongsong ke arah kuartal ketiga (Q3), Apple akan meluncurkan sebuah jajaran iPhone 12 yang dinantikan pasar. Meski begitu, harganya diperkirakan bakal naik lantaran mendukung jaringan 5G.
tulis komentar anda