Ledakan AI Bikin Zuckerberg Makin Tajir, Kalahkan Raja Chip Nvidia Jensen Huang
Jum'at, 06 September 2024 - 10:09 WIB
JAKARTA - Kekayaan Mark Zuckerberg meroket hingga USD54 miliar atau sekitar Rp823 triliun tahun ini. Kekayaan bersih CEO Meta ini telah melonjak lebih dari 40% menjadi USD182 miliar atau sekitar Rp2.775 triliun hanya dalam waktu delapan bulan menurut Bloomberg Billionaires Index.
Sebelumnya, dia berada di belakang Jensen Huang dari Nvidia dalam hal peningkatan kekayaan di 2024.
Saat ini dia berada di peringkat keempat dalam daftar orang terkaya, hanya USD7 miliar atau sekitar Rp106 triliun di belakang pendiri dan CEO LVMH Bernard Arnault di tempat ketiga.
Naiknya Zuckerberg dikarenakan Jensen Huang, CEO Nvidia, telah mengalami penurunan kekayaan sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp175 triliun dalam dua hari perdagangan terakhir karena penurunan tajam harga saham pembuat chip tersebut.
Kekayaan Huang sebelumnya telah tumbuh sebesar USD44 miliar atau sekitar Rp 670 triliun menjadi sekitar USD93 miliar atau sekitar Rp 1.417 triliun tahun ini.
Meta adalah perusahaan raksasa media sosial yang memiliki Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Threads. Dengan Zuckerberg sebagai pemimpinnya, perusahaan ini telah melakukan investasi besar dalam realitas virtual, metaverse, dan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah-langkah mahal ini awalnya membuat investor takut, memicu penurunan lebih dari 75% pada saham Meta antara September 2021 dan November 2022.
Tetapi ledakan AI yang lebih luas — dan tanda-tanda bahwa Meta sedang mengendalikan pengeluarannya — telah menghidupkan kembali minat pada perusahaan ini sebagai pemimpin potensial dalam teknologi, komunikasi, dan hiburan generasi berikutnya.
Saham Meta telah melonjak lebih dari lima kali lipat dari posisi terendahnya pada tahun 2022 untuk diperdagangkan pada rekor tertinggi di atas USD500, membuat valuasi perusahaan tersebut menjadi USD1,3 triliun.
Sebelumnya, dia berada di belakang Jensen Huang dari Nvidia dalam hal peningkatan kekayaan di 2024.
Saat ini dia berada di peringkat keempat dalam daftar orang terkaya, hanya USD7 miliar atau sekitar Rp106 triliun di belakang pendiri dan CEO LVMH Bernard Arnault di tempat ketiga.
Naiknya Zuckerberg dikarenakan Jensen Huang, CEO Nvidia, telah mengalami penurunan kekayaan sebesar USD11,5 miliar atau sekitar Rp175 triliun dalam dua hari perdagangan terakhir karena penurunan tajam harga saham pembuat chip tersebut.
Kekayaan Huang sebelumnya telah tumbuh sebesar USD44 miliar atau sekitar Rp 670 triliun menjadi sekitar USD93 miliar atau sekitar Rp 1.417 triliun tahun ini.
Meta adalah perusahaan raksasa media sosial yang memiliki Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Threads. Dengan Zuckerberg sebagai pemimpinnya, perusahaan ini telah melakukan investasi besar dalam realitas virtual, metaverse, dan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah-langkah mahal ini awalnya membuat investor takut, memicu penurunan lebih dari 75% pada saham Meta antara September 2021 dan November 2022.
Tetapi ledakan AI yang lebih luas — dan tanda-tanda bahwa Meta sedang mengendalikan pengeluarannya — telah menghidupkan kembali minat pada perusahaan ini sebagai pemimpin potensial dalam teknologi, komunikasi, dan hiburan generasi berikutnya.
Saham Meta telah melonjak lebih dari lima kali lipat dari posisi terendahnya pada tahun 2022 untuk diperdagangkan pada rekor tertinggi di atas USD500, membuat valuasi perusahaan tersebut menjadi USD1,3 triliun.
tulis komentar anda