Huawei Klaim Smartphone akan Terus Menerima Pembaruan Android
Rabu, 19 Agustus 2020 - 13:48 WIB
Huawei menyatakan perangkat smartphone-nya akan tetap mendapatkan pembaruan Android yang dikembangkan Google. Foto/ist
SHENZHEN - Huawei telah mengonfirmasi bahwa perangkat smartphone -nya akan terus menerima pembaruan perangkat lunak dan keamanan dari Google, lapor Huawei Central. (Baca juga: Bangun Chipset Bebas Teknologi AS, Huawei Gelar Proyek Tashan )
Tahun lalu, Google berhenti menyediakan perangkat lunak non-publik kepada perusahaan untuk mematuhi daftar hitam AS. Perusahaan diberikan bantuan sementara yang memungkinkannya menyediakan pembaruan perangkat lunak untuk produk handphone yang sudah ada.
Ponsel yang diluncurkan setelah larangan perdagangan hadir dengan versi open-source Android dan tidak memiliki layanan, serta aplikasi utama.
Laman GSM Arena melaporkan, lisensi umum sementara Google kedaluwarsa baru-baru ini. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa ponsel Huawei dan Honor yang lebih lama akan berhenti menerima pembaruan Android dari Google.
Merespons spekulasi negatif itu, Huawei mengatakan, handphone yang dirilis sebelum dimasukkan ke daftar entitas tidak terpengaruh. Unit akan terus mendapatkan pembaruan.
Sedangkan untuk perangkat baru yang tidak menampilkan Layanan Seluler Google (GMS), pembaruan akan dikelola melalui AppGallery Huawei.
Google Belum Mendukung Klaim Huawei
Google sebelumnya mengatakan akan terus memberikan pembaruan selama pemerintah mengizinkannya. Tidak ada indikasi dari pihaknya bahwa mereka akan terus mengirimkan pembaruan karena lisensi umum sementara telah kedaluwarsa.
Departemen Perdagangan baru-baru ini mengatakan bahwa lisensi tidak akan diperpanjang. AS tidak menunjukkan niat untuk melepaskan Huawei dengan mudah seperti yang dibuktikan oleh langkah baru-baru ini yang bertujuan mempersulit perusahaan dalam mencari chip.
Perusahaan baru-baru ini, mengatakan, tidak dapat lagi membuat chip sendiri karena pembatasan yang diberlakukan oleh Pemerintah AS. Mate 40 akan menjadi ponsel terakhirnya yang memiliki chip Kirin.
Akhir tahun ini, pabrikan diharapkan meluncurkan ponsel pertamanya dengan Harmony OS, sistem operasinya sendiri. (Baca juga: Dokter Cantik Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Kostnya )
Tahun lalu, Google berhenti menyediakan perangkat lunak non-publik kepada perusahaan untuk mematuhi daftar hitam AS. Perusahaan diberikan bantuan sementara yang memungkinkannya menyediakan pembaruan perangkat lunak untuk produk handphone yang sudah ada.
Ponsel yang diluncurkan setelah larangan perdagangan hadir dengan versi open-source Android dan tidak memiliki layanan, serta aplikasi utama.
Laman GSM Arena melaporkan, lisensi umum sementara Google kedaluwarsa baru-baru ini. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa ponsel Huawei dan Honor yang lebih lama akan berhenti menerima pembaruan Android dari Google.
Merespons spekulasi negatif itu, Huawei mengatakan, handphone yang dirilis sebelum dimasukkan ke daftar entitas tidak terpengaruh. Unit akan terus mendapatkan pembaruan.
Sedangkan untuk perangkat baru yang tidak menampilkan Layanan Seluler Google (GMS), pembaruan akan dikelola melalui AppGallery Huawei.
Google Belum Mendukung Klaim Huawei
Google sebelumnya mengatakan akan terus memberikan pembaruan selama pemerintah mengizinkannya. Tidak ada indikasi dari pihaknya bahwa mereka akan terus mengirimkan pembaruan karena lisensi umum sementara telah kedaluwarsa.
Departemen Perdagangan baru-baru ini mengatakan bahwa lisensi tidak akan diperpanjang. AS tidak menunjukkan niat untuk melepaskan Huawei dengan mudah seperti yang dibuktikan oleh langkah baru-baru ini yang bertujuan mempersulit perusahaan dalam mencari chip.
Perusahaan baru-baru ini, mengatakan, tidak dapat lagi membuat chip sendiri karena pembatasan yang diberlakukan oleh Pemerintah AS. Mate 40 akan menjadi ponsel terakhirnya yang memiliki chip Kirin.
Akhir tahun ini, pabrikan diharapkan meluncurkan ponsel pertamanya dengan Harmony OS, sistem operasinya sendiri. (Baca juga: Dokter Cantik Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Kostnya )
(iqb)
tulis komentar anda