Jangan Keliru, Ini Perbedaan Wallet as a Service dan Software as a Service
Sabtu, 27 April 2024 - 17:05 WIB
Perbedaan WaaS dan SaaS penting untuk dipahami pebisnis maupun pemilik usaha. Foto: Doku
JAKARTA - Dibanding Software as a Service (SaaS), istilah Wallet as a Service (WaaS) memang terbilang baru. Tapi, apa bedanya?
Layanan WaaS diluncurkan Doku sejak awal tahun ini. WaaS adalah infrastruktur e-wallet lengkap yang dikoneksikan menggunakan API. Sehingga, memungkinkan partner bisnis Doku menambahkan fitur e-wallet di dalam ekosistemnya.
Untuk apa menambah fitur e-wallet? Agar lebih mudah mengelola arus keuangan dan memfasilitasi transaksi pelanggan. Tomoro Coffee dan Coda adalah merchant yang sudah memakai layanan WaaS dalam operasional sehari-hari.
Nabilah Alsagoff, Co-Founder and Chief Operating Officer Doku menjelaskan bahwa inovasi WaaS memungkinkan bisnis membaut fitur Dompet Bisnis dan Dompet Konsumen.
“Dompet Binis bisa dipakai untuk mengelola arus uang dalam ekosistem internal merchant,” ungkap Nabilah. Ia mencontohkan bagaimana kantor pusat Tomoro Coffee setiap hari harus menyalurkan uang kas ke sekitar 300 cabang Tomoro Coffee yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ini menghindari penyalahgunaan uang kas bagi bisnis yang punya banyak cabang dan punya tingkat pertumbuhan pesat. Selain itu, ada Dompet Konsumen yang merupakan fitur e-money yang ditambahkan dalam aplikasi merchant.
“Fitur embedded wallet dalam WaaS yang ditambahkan dalam aplikasi merchant memungkinkan pelanggan melakukan top up dan bertransaksi pada platform merchant tersebut,” ungkap Nabilah.
Ia mencontohkan pelanggan marketplace konten game Coda, yang bisa langsung mengisi saldo di aplikasi untuk kemudian membeli berbagai konten game yang tersedia di platform mereka.
Layanan WaaS diluncurkan Doku sejak awal tahun ini. WaaS adalah infrastruktur e-wallet lengkap yang dikoneksikan menggunakan API. Sehingga, memungkinkan partner bisnis Doku menambahkan fitur e-wallet di dalam ekosistemnya.
Untuk apa menambah fitur e-wallet? Agar lebih mudah mengelola arus keuangan dan memfasilitasi transaksi pelanggan. Tomoro Coffee dan Coda adalah merchant yang sudah memakai layanan WaaS dalam operasional sehari-hari.
Nabilah Alsagoff, Co-Founder and Chief Operating Officer Doku menjelaskan bahwa inovasi WaaS memungkinkan bisnis membaut fitur Dompet Bisnis dan Dompet Konsumen.
“Dompet Binis bisa dipakai untuk mengelola arus uang dalam ekosistem internal merchant,” ungkap Nabilah. Ia mencontohkan bagaimana kantor pusat Tomoro Coffee setiap hari harus menyalurkan uang kas ke sekitar 300 cabang Tomoro Coffee yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ini menghindari penyalahgunaan uang kas bagi bisnis yang punya banyak cabang dan punya tingkat pertumbuhan pesat. Selain itu, ada Dompet Konsumen yang merupakan fitur e-money yang ditambahkan dalam aplikasi merchant.
“Fitur embedded wallet dalam WaaS yang ditambahkan dalam aplikasi merchant memungkinkan pelanggan melakukan top up dan bertransaksi pada platform merchant tersebut,” ungkap Nabilah.
Ia mencontohkan pelanggan marketplace konten game Coda, yang bisa langsung mengisi saldo di aplikasi untuk kemudian membeli berbagai konten game yang tersedia di platform mereka.
Nah, berikut perbedaan antara WaaS dan SaaS:
WaaS bentukan dari SaaS yang secara spesifik diimplementasikan dalam platform dompet digital. Layanan ini dapat dimanfaatkan untuk:
tulis komentar anda