Teknologi AI Kini Bisa Matikan Lagu dengan Suara Manusia Asli
Rabu, 13 Maret 2024 - 08:01 WIB
JAKARTA - Sensasi AI dieksplor Dustin Ballard yang mematikan lagu "There I Ruined It" dengan suara orang sungguhan benar-benar luar biasa.
BACA JUGA - Profesi yang Hilang Digantikan Kecerdasan Buatan
Kreativitasnya dalam menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal menjadi sesuatu yang baru dan unik sangatlah inspiratif.
Karyanya, seperti mengubah The Red Hot Chili Peppers menyanyikan daftar belanjaan dan "Get Low" karya Lil Jon menjadi lagu Natal klasik, menunjukkan potensi AI yang luar biasa dalam dunia musik.
Kehadirannya di sidang kongres tentang AI menunjukkan bahwa AI bukan hanya teknologi yang rumit, tetapi juga dapat digunakan untuk hal-hal yang menyenangkan dan menghibur.
Kemungkinan menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal tidak terbatas. Dengan kreativitas dan imajinasi, seniman dapat menggunakan AI untuk menciptakan karya seni yang luar biasa dan tak terduga.
Berikut beberapa contoh seniman yang telah menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal:
OpenAI Jukebox: OpenAI Jukebox adalah proyek AI yang dapat menghasilkan musik dalam berbagai genre, termasuk pop, rock, klasik, dan elektronik. Jukebox telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti "Bohemian Rhapsody" oleh Queen dan "Imagine" oleh John Lennon.
MuseNet: MuseNet adalah model AI yang dapat menghasilkan musik berdasarkan teks. MuseNet telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti "Hallelujah" oleh Leonard Cohen dan "What a Wonderful World" oleh Louis Armstrong.
Amper Music: Amper Music adalah perusahaan yang menggunakan AI untuk membantu seniman membuat musik. Amper Music telah bekerja dengan seniman seperti Grimes dan Beck untuk membuat lagu-lagu baru menggunakan AI.
Penggunaan AI dalam musik masih dalam tahap awal, tetapi potensinya sangat besar. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak karya seni musik yang inovatif dan inspiratif di masa depan.
BACA JUGA - Profesi yang Hilang Digantikan Kecerdasan Buatan
Kreativitasnya dalam menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal menjadi sesuatu yang baru dan unik sangatlah inspiratif.
Karyanya, seperti mengubah The Red Hot Chili Peppers menyanyikan daftar belanjaan dan "Get Low" karya Lil Jon menjadi lagu Natal klasik, menunjukkan potensi AI yang luar biasa dalam dunia musik.
Kehadirannya di sidang kongres tentang AI menunjukkan bahwa AI bukan hanya teknologi yang rumit, tetapi juga dapat digunakan untuk hal-hal yang menyenangkan dan menghibur.
Kemungkinan menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal tidak terbatas. Dengan kreativitas dan imajinasi, seniman dapat menggunakan AI untuk menciptakan karya seni yang luar biasa dan tak terduga.
Berikut beberapa contoh seniman yang telah menggunakan AI untuk mengubah lagu-lagu terkenal:
OpenAI Jukebox: OpenAI Jukebox adalah proyek AI yang dapat menghasilkan musik dalam berbagai genre, termasuk pop, rock, klasik, dan elektronik. Jukebox telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti "Bohemian Rhapsody" oleh Queen dan "Imagine" oleh John Lennon.
MuseNet: MuseNet adalah model AI yang dapat menghasilkan musik berdasarkan teks. MuseNet telah digunakan untuk membuat versi AI dari lagu-lagu terkenal seperti "Hallelujah" oleh Leonard Cohen dan "What a Wonderful World" oleh Louis Armstrong.
Amper Music: Amper Music adalah perusahaan yang menggunakan AI untuk membantu seniman membuat musik. Amper Music telah bekerja dengan seniman seperti Grimes dan Beck untuk membuat lagu-lagu baru menggunakan AI.
Penggunaan AI dalam musik masih dalam tahap awal, tetapi potensinya sangat besar. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak karya seni musik yang inovatif dan inspiratif di masa depan.
(wbs)
tulis komentar anda