Tragedi Willy Wonka Experience Ternyata Sudah Diprediksi The Simpsons Sejak 31 Tahun Lalu

GLASGOW - Serial kartun asal Amerika Serikat, The Simpsons, kerap dianggap sebagai peramal masa depan. Itu terjadi karena setiap cerita yang diadopsinya sesuai dengan apa yang terjadi pada kehidupan di puluhan tahun berikutnya.



Terbaru, The Simpsons dianggap telah memprediksi kegagalan wahana Willy Wonka Experience. Pasalnya, wahana yang berada di Glasgow, Skotlandia, itu harus ditutup setelah beberapa jam pembukaan karena dicap “mengerikan”.



Dijuluki sebagai Willy’s Chocolate Experience, wahana ini mengiklankan “perayaan manis dan imajinasi”. Ini terinspirasi dari film yang sangat populer Wonka dan buku Roald Dahl yang menginspirasinya.

Harga tiket sebesar 35 poundsterling atau setara Rp695.000, menjanjikan efek audio dan visual, tarian Oompa-Loompa, dan air mancur cokelat. Tapi, wahana itu hanya berupa gudang yang nyaris tidak dihias dengan segelintir permen tongkat plastik dan kastil kecil.

Hal tersebut sangat mirip dengan apa yang ada dalam serial The Simpsons, di mana wahana yang diciptakan Homer Simpson terbuat dari barang-barang di rumah. Bahkan, terbuat dari kasur bekas untuk membentuk sebuah kastil.

Melansir Newyorkpost, serial kartun komedi ciptaan Matt Groening pada 1993 menampilkan plot yang sangat mirip. Dalam episode yang berjudul “Bart’s Inner Child”, Homer Simpson membeli trampolin yang rencananya akan digunakan di taman hiburan belakang untuk anak-anak.

Meskipun fantasi tersebut tidak pernah menjadi kenyataan, patriark Simpsons memang bermimpi tentang “Homerland”, di mana para pengunjung membayar 50 dolar untuk naik ke trampolin kecil, sebuah permainan di benteng yang terbuat dari kasur kotor.

Ketika teman Bart, Milhouse, mengklaim bahwa ketertarikan yang terakhir “berbau lucu,” Homer yang tertipu menjawab “tidak, tidak.” Tapi kemiripan “Simpsons” tidak berakhir di situ.

Dalam episode lain dari tahun 2002, Homer bertemu dengan Oompa-Loompa yang sedih dan merokok yang sangat mirip dengan rekan cosplayernya di pesta “Wonka” yang mengalami kegagalan.

Orangtua yang marah mulai menuntut pengembalian dana untuk keluarga mereka tak lama setelah acara tersebut dibuka di Glasgow, dan menggambarkannya sebagai “lelucon” yang dilakukan oleh “koboi”.

Penyelenggara acara, House of Illuminati, memutuskan untuk menghentikannya hanya beberapa jam setelah hari pembukaannya. Polisi Skotlandia pun mengirimkan petugas ke lokasi kejadian setelah menerima sejumlah pengaduan resmi.