Warganet Keluhkan Sirekap yang Ngebug, Skeptis dengan Kemampuan Tim IT KPU
Senin, 12 Februari 2024 - 10:10 WIB
JAKARTA - Aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi trending di platform X pada akhir pekan lalu. Warganet menilai, aplikasi tersebut lambat, juga memiliki celah kecurangan. Keandalan dan keamanan sistem KPU dipertanyakan warganet.
Untuk diketahui, aplikasi Sirekap sendiri merupakan sistem perhitungan baru yang digunakan KPU. Sistem ini menggantikan Sistem informasi penghitungan suara (Situng).
Beberapa warganet mengaku belum bisa mengakses Sirekap. Karena tidak bisa masuk. Beberapa menduga aplikasi Sirekap juga memiliki bug, istilah untuk menggambarkan kecacatan di program komputer.
@ishbahhanifan di platform X mengklaim bahwa aplikasi Sirekap belum matang. “Banyak bug yang belum bisa dipecahkan hanya dengan basic troubleshooting, sosialisasi teknis kurang jelas, sepotong-sepotong, dan sebatas pesan WhatsApp,” ungkapnya.
Keluhan lainnya juga disampaikan pemilik @izinbertanya, yang mengungkap bahwa ia melihat di linimasa bagaimana simulasi Sirekap masih memiliki banyak bug.
”Yang terparah, jumlah suara ter-markup di salah satu paslon tidak bisa disesuaikan. Serem nggak sih kalo bug masih berlanjut sampe hari H?,”.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit menyebut bahwa terdapat 78% sentimen negatif dan 22% sentimen positif dari hasil analisa 3.105 percakapan publik di X (Twitter) soal Sirekap pada 9 Februari 2024.
Cuitan yang terbesar mempermasalahkan apakah foto C1 plano masih bisa diakses oleh publik seperti pada 2019. Drone Emprit juga mencatat sejumlah isu yang dibicarakan warganet. Pertama, soal
Untuk diketahui, aplikasi Sirekap sendiri merupakan sistem perhitungan baru yang digunakan KPU. Sistem ini menggantikan Sistem informasi penghitungan suara (Situng).
Beberapa warganet mengaku belum bisa mengakses Sirekap. Karena tidak bisa masuk. Beberapa menduga aplikasi Sirekap juga memiliki bug, istilah untuk menggambarkan kecacatan di program komputer.
@ishbahhanifan di platform X mengklaim bahwa aplikasi Sirekap belum matang. “Banyak bug yang belum bisa dipecahkan hanya dengan basic troubleshooting, sosialisasi teknis kurang jelas, sepotong-sepotong, dan sebatas pesan WhatsApp,” ungkapnya.
Keluhan lainnya juga disampaikan pemilik @izinbertanya, yang mengungkap bahwa ia melihat di linimasa bagaimana simulasi Sirekap masih memiliki banyak bug.
”Yang terparah, jumlah suara ter-markup di salah satu paslon tidak bisa disesuaikan. Serem nggak sih kalo bug masih berlanjut sampe hari H?,”.
Drone Emprit Sebut Sirekap Mendapat Sentimen Negatif
Adapun dari analisis Drone Emprit, Sirekap mendapat sentimen yang mayoritas negatif di media sosial.Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit menyebut bahwa terdapat 78% sentimen negatif dan 22% sentimen positif dari hasil analisa 3.105 percakapan publik di X (Twitter) soal Sirekap pada 9 Februari 2024.
Cuitan yang terbesar mempermasalahkan apakah foto C1 plano masih bisa diakses oleh publik seperti pada 2019. Drone Emprit juga mencatat sejumlah isu yang dibicarakan warganet. Pertama, soal
Lihat Juga :
tulis komentar anda