Giliran Prancis Selidiki TikTok karena Langgar Privasi Pengguna

Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:34 WIB
Prancis selidiki TikTok karena diduga melakukan pelanggaran privasi terhadap penggunanya. Foto/Ist
WASHINGTON - Aplikasi berbagi video pendek , TikTok , menjadi salah satu perusahaan paling kontroversial saat ini. Hal itu dimulai dari meradangnya Presiden AS, Donald Trump , terhadap berbagai ekspansi yang dilakukan perusahaan teknologi China. (Baca juga: Donald Trump Larang Transaksi Apapun dengan TikTok dan WeChat )

Terbaru, TikTok tengah mendapat sorotan dari Pemerintah Prancis terkait keamanan data penggunanya. Menurut laporan baru-baru ini, TikTok sedang diselidiki oleh regulator privasi negara tersebut.

Ini menunjukkan bahwa ruang lingkup tinjauan kebijakan privasi TikTok semakin meluas. Seorang juru bicara Komisi Nasional Informatika dan Kebebasan (CNIL), yang berkantor pusat di Paris, mengatakan, badan tersebut meluncurkan penyelidikan terhadap TikTok setelah menerima pengaduan pada Mei. Namun, pihaknya menolak untuk mengungkapkan alasan pengaduan atau siapa yang membuat pengaduan.



"CNIL sangat waspada tentang perusahaan ini dan akan menanggapi keluhan dan masalah yang terkait dengannya dengan serius," kata perwakilan kantor CNIL seperti dikutip situs Giz China.

Sayangnya TikTok tidak menanggapi permintaan komentar. Jadi kita belum bisa mengetahui pengaduan apa yang dikeluhkan penggunanya di Prancis.

Pada Juni di tahun yang sama, Direktur Perlindungan Data UE berjanji akan mengoordinasikan penyelidikan potensial terhadap TikTok. Sebelumnya, Komisi Perlindungan Data Belanda menyatakan pada bulan Mei sedang menyelidiki kebijakan TikTok untuk melindungi data anak-anak. Regulator data Inggris juga melakukan penyelidikan serupa.

Penyelidikan TikTok di Prancis Memicu Penyelidikan Luas Eropa

TikTok juga menghadapi tekanan yang meningkat di Amerika Serikat. Presiden AS, Donal Trump, baru-baru ini melarang TikTok di AS. Namun, larangan tersebut akan berlaku penuh dalam waktu beberapa minggu (45 hari sejak hari pengumuman).

Menurut Trump, TikTok merupakan ancaman bagi keamanan nasional Amerika. Microsoft diketahui sedang bernegosiasi untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More