3 Anomali Alam di 2023, Waspada Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut

Senin, 15 Januari 2024 - 10:40 WIB
3 Anomali Alam di 2023,...
2023 telah ditetapkan sebagai tahun terpanas sepanjang masa. (Foto: SCMP)
JAKARTA - Para ilmuwan telah menetapkan 2023 sebagai tahun terpanas sepanjang masa. Ada banyak anomali alam yang terjadi.

Dikutip dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Senin (15/1/2024), anomali alam pertama adalah suhu di permukaan laut mengalami kenaikan temperatur tertinggi. Kedua, lautan antartika mengalami pencairan es paling besar yang pernah terjadi. Kini lautan es antartika hanya mencapai 3,79 juta mil persegi. Padahal pada September 2023 kondisi lautan es masih mencakup 6,55 juta mil persegi.

Anomali ketiga adalah, Desember menjadi bulan terpanas di 2023. Suhu yang terjadi di bulan penutup tahun itu rata-rata mengalami kenaikan 1,43 derajat celcius.

Dalam gambar peta Bumi yang dirilis NOAA tentang kondisi temperatur, mayoritas wilayah menampilkan warna merah. Hanya bagian kecil di wilayah Kutub Selatan yang masih menampilkan warna biru atau suhu rendah. Artinya memang sebagian besar seluruh wilayah bumi terpapar panas ekstrem.

Baca Juga: 2023 Jadi Tahun Terpanas, BMKG Sebut Juni-Agustus Bulan Paling Panas Sepanjang Sejarah
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!