Begini Pandangan Ahli Astrofisika tentang Proses Kiamat

Selasa, 11 Agustus 2020 - 09:38 WIB
Tetapi energi gelap mungkin berarti bahwa akhir yang berbeda menunggu. Tahun-tahun awal evolusi alam semesta ditentukan oleh jumlah materi yang dimilikinya. Selama beberapa miliar tahun terakhir, energi gelap mulai mendominasi, mendorong alam semesta keluar. Data terkini dari teleskop Planck Badan Antariksa Eropa dan sumber lain konsisten dengan perluasan yang terus berlanjut ini.

Disebut Heat Death atau Big Freeze, kiamat ini akan "lambat dan menyiksa", tulis Mack. Secara termodinamika, jelasnya, alam semesta akan mendekati suhu minimum dan entropi maksimum. Saat semuanya semakin jauh dan jauh, materi dari bintang mati akan menyebar sehingga bintang baru tidak dapat terbentuk, dan galaksi tempat mereka menjadi bagian akan secara bertahap berhenti berkembang.

Ini seperti mati lemas semua aktivitas astrofisika, karena bahan bakar untuk pertumbuhan dan reproduksi menjadi begitu tersebar sehingga tidak dapat digunakan lagi. Ini adalah akhir "ditandai dengan meningkatnya isolasi, pembusukan yang tak terhindarkan, dan memudar selama ribuan tahun ke dalam kegelapan".

Big Rip

Kematian ketiga yang dibahas Mack adalah Big Rip. Ini ada di toko jika energi gelap mempercepat ekspansi lebih. Saat alam semesta menggelembung, pada akhirnya, gaya gravitasi tidak akan mampu menyatukan gugus galaksi.

Bintang akan terlepas dari satu sama lain, dan tata surya seperti kita tidak akan memiliki kekuatan untuk tetap bersama. Bintang dan planet yang tersisa akan meledak. Akhirnya, atom terakhir akan terkoyak.

Pengukuran terbaru menunjukkan Heat Death, sedangkan Big Crunch atau Big Rip masih dalam ketidakpastian.

Skenario kiamat terakhir yang digambarkan Mack sangat tidak mungkin, yakni peluruhan vakum. Sebuah gelembung kecil dari 'vakum sejati' bisa terbentuk, karena ketidakstabilan di bidang yang terkait dengan Higgs boson.

Itu mungkin terjadi jika, katakanlah, lubang hitam menguap dengan cara yang salah. Gelembung seperti itu akan mengembang dengan kecepatan cahaya, menghancurkan segalanya, sampai membatalkan alam semesta.

Peluruhan vakum mungkin sudah dimulai di suatu tempat yang jauh. Kita tidak akan melihatnya datang.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More