Mayoritas Ilmuwan Percaya AI Akan Bikin Punah Manusia

Senin, 08 Januari 2024 - 06:07 WIB
AI Akan Bikin Punah Manusia. FOTO/ THE VERGE
JAKARTA - Semakin populernya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan kecerdasan buatan menimbulkan kekhawatiran bagi umat manusia. Sebagian besar ahli bahkan menganggap AI dapat menyebabkan kepunahan manusia.



Berdasarkan survei yang melibatkan 2.778 ilmuwan AI, sebagian besar dari mereka (58%) percaya ada 5% kemungkinan kepunahan manusia atau akibat bencana lainnya akibat AI. Para ilmuwan yakin AI akan mengungguli manusia dalam 20 tahun ke depan.



"Ini adalah sinyal penting bahwa sebagian besar ilmuwan AI merasa sangat tidak masuk akal bahwa AI canggih menghancurkan umat manusia,” kata penulis survey, Katja Grace, dari Machine Intelligence Research Institute di Berkeley, California, dikutip dari New York Post, Minggu (7/1/2024).

“Saya pikir keyakinan umum terhadap risiko yang tidak terlalu kecil ini jauh lebih tepat dibandingkan persentase risiko yang sebenarnya," lanjutnya.

Sekitar 50% ilmuwan bahkan berpendapat AI bisa menyelesaikan contoh tugas yang sangat spesifik dalam satu dekade kedepan. Misalnya saja menulis lagu dengan kualitas yang setara dengan penyanyi kondang, Taylor Swift.

Beruntung untuk tugas-tugas yang lebih rumit, seperti memasang kabel listrik atau memecahkan misteri matematika, diperkirakan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Tapi kemampuan ini juga masih bisa berkembang di masa depan.

Kemungkinan AI mengungguli manusia dalam setiap tugas pada tahun 2047 diperkirakan sebesar 50%, dan kemungkinan semua pekerjaan manusia menjadi sepenuhnya otomatis pada tahun 2116 adalah sebesar 50%.

Survei tersebut, yang merupakan survei terbesar hingga saat ini, mengundang para peneliti untuk memberikan pendapat mereka mengenai garis waktu kemajuan dan pencapaian AI di masa depan, serta dampak sosial, baik dan buruk, dari AI.

Hasil survei ini, di mana melibatkan banyak ilmuwan, jelas menjadi sangat menakutkan.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More