Mengenal Teknologi QUAQ yang Terinspirasi dari Sarang Lebah
Kamis, 28 Desember 2023 - 18:05 WIB
Terinspirasi sarang lebah, terciptalah teknologi QUAQ terbaru untuk alat vaping. (Foto: ELFBAR)
JAKARTA - Penggemar vaping kerap mencari pengalaman menyegarkan mengisap aroma spesial. Ada sebuah teknologi yang bisa mewujudkannya.
Terinspirasi sarang lebah, terciptalah teknologi QUAQ terbaru untuk alat vaping. QUAQ MESH, teknologi inti yang menggunakan struktur sarang lebah bionik dan ketebalan kawat yang terukur untuk menghasilkan efisiensi konversi elektrotermal.
Hasilnya diimplementasikan ke vape ELFBAR 600V2. Dalam waktu 0,1 detik, alat vape ini menghasilkan keselarasan dan ledakan kaya rasa.
"Produk ini dikembangkan setelah mendengarkan feedback dari pengguna dan riset pasar yang mendalam. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi para pengguna dewasa kami di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata Chief of Global Communications ELFBAR Jacques Xiang Li dalam keterangan resminya, Kamis (28/12/2023).
Alat vape ini diklaim bukan sekadar upgrade biasa, tetapi merupakan lompatan besar dalam pengalaman vaping. Hal ini terlihat dari pemilihan ketebalan kawat yang terukur dan permukaan halusnya juga mengurangi pengendapan karbon hingga 30 persen. Walhasil, teknologi inj menjaga konsistensi rasa di atas 97 persen.
Alat vape ini juga mampu menghasilkan partikel aerosol berukuran rata-rata 0,76µm. Ukuran yang sangat kecil ini menawarkan awan uap yang lebih halus. Rentang suhu atomisasi yang berkisar antara 220°C dan 270°C juga secara signifikan meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan cita rasa yang lebih kaya.
Perpaduan lain dari teknologi QUAQ lainnya berwujud QUAQ CELL, sebuah inovasi yang menjamin konsistensi output daya. Tepatnya, terdapat eknologi integrasi daya atomisasi pertama yang menggabungkan baterai dan printed circuit board assembly (PCBA) dalam desain modular.
CELL meningkatkan output daya, mendorong volume uap hingga 20 persen serta dan menjaga konsistensi rasa. Perpaduan inovatif antara baterai dan PCBA juga membantu menjaga stabilitas suhu sehingga menghasilkan rasa yang lebih stabil.
Terinspirasi sarang lebah, terciptalah teknologi QUAQ terbaru untuk alat vaping. QUAQ MESH, teknologi inti yang menggunakan struktur sarang lebah bionik dan ketebalan kawat yang terukur untuk menghasilkan efisiensi konversi elektrotermal.
Hasilnya diimplementasikan ke vape ELFBAR 600V2. Dalam waktu 0,1 detik, alat vape ini menghasilkan keselarasan dan ledakan kaya rasa.
"Produk ini dikembangkan setelah mendengarkan feedback dari pengguna dan riset pasar yang mendalam. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang menyegarkan bagi para pengguna dewasa kami di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata Chief of Global Communications ELFBAR Jacques Xiang Li dalam keterangan resminya, Kamis (28/12/2023).
Alat vape ini diklaim bukan sekadar upgrade biasa, tetapi merupakan lompatan besar dalam pengalaman vaping. Hal ini terlihat dari pemilihan ketebalan kawat yang terukur dan permukaan halusnya juga mengurangi pengendapan karbon hingga 30 persen. Walhasil, teknologi inj menjaga konsistensi rasa di atas 97 persen.
Alat vape ini juga mampu menghasilkan partikel aerosol berukuran rata-rata 0,76µm. Ukuran yang sangat kecil ini menawarkan awan uap yang lebih halus. Rentang suhu atomisasi yang berkisar antara 220°C dan 270°C juga secara signifikan meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan cita rasa yang lebih kaya.
Perpaduan lain dari teknologi QUAQ lainnya berwujud QUAQ CELL, sebuah inovasi yang menjamin konsistensi output daya. Tepatnya, terdapat eknologi integrasi daya atomisasi pertama yang menggabungkan baterai dan printed circuit board assembly (PCBA) dalam desain modular.
CELL meningkatkan output daya, mendorong volume uap hingga 20 persen serta dan menjaga konsistensi rasa. Perpaduan inovatif antara baterai dan PCBA juga membantu menjaga stabilitas suhu sehingga menghasilkan rasa yang lebih stabil.
tulis komentar anda