3 Aplikasi Apple Karya Developer Indonesia, Ada yang Berfungsi Mencari Masjid di Perjalanan
Rabu, 06 Desember 2023 - 21:15 WIB
Hal ini bertujuan untuk memberi dampingan keimanan bagi para pengemudi yang memiliki pekerjaan. “Ketika berada di jalan, tim kami secara pribadi mengalami kesulitan untuk menemukan masjid untuk beribadah tepat waktu,” ungkap Nindya Rosalia, desainer UI/UX untuk Jalur.
“Kami menyadari bahwa hal ini merupakan tantangan yang sering dialami oleh para pengemudi di Indonesia yang menghabiskan waktu berjam-jam dalam perjalanan dari satu kota ke kota lainnya,” tambah Nindya.
Ia mengatakan, tujuan aplikasi Jalur adalah untuk menyediakan solusi yang intuitif dan mudah digunakan yang akan menghilangkan stres ini, dan membantu para pengemudi ini menghormati komitmen agama mereka saat berada di jalan.
Herlens
Meskipun berada di peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling umum diderita perempuan di Indonesia, tingkat skrining kanker serviks di negara ini masih relatif rendah dengan hanya 7% dari populasi yang telah menjalani skrining tahun ini.
Memanfaatkan kamera dan algoritma machine learning canggih, Herlens bertujuan meningkatkan ketepatan interpretasi tes IVA1, yaitu tes skrining dini berbiaya rendah untuk kanker serviks.
Aplikasi ini memberdayakan tenaga kesehatan profesional, termasuk mereka yang bekerja di masyarakat pedesaan, untuk mengidentifikasi potensi kasus kanker serviks secara lebih akurat pada tahap yang lebih awal, yang pada akhirnya dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak dari penyakit yang menyebar luas ini di Indonesia.
Pengembangan HerLens didukung oleh para ahli di bidangnya, termasuk dokter spesialis ginekologi-onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Program Kanker Wanita Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Kami berharap dapat memberdayakan para profesional medis dengan memberikan mereka alat untuk meningkatkan efektivitas skrining kanker serviks,” ungkap Nidya Anifa dari Herlens.
“Kami menyadari bahwa hal ini merupakan tantangan yang sering dialami oleh para pengemudi di Indonesia yang menghabiskan waktu berjam-jam dalam perjalanan dari satu kota ke kota lainnya,” tambah Nindya.
Ia mengatakan, tujuan aplikasi Jalur adalah untuk menyediakan solusi yang intuitif dan mudah digunakan yang akan menghilangkan stres ini, dan membantu para pengemudi ini menghormati komitmen agama mereka saat berada di jalan.
Herlens

Meskipun berada di peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling umum diderita perempuan di Indonesia, tingkat skrining kanker serviks di negara ini masih relatif rendah dengan hanya 7% dari populasi yang telah menjalani skrining tahun ini.
Memanfaatkan kamera dan algoritma machine learning canggih, Herlens bertujuan meningkatkan ketepatan interpretasi tes IVA1, yaitu tes skrining dini berbiaya rendah untuk kanker serviks.
Aplikasi ini memberdayakan tenaga kesehatan profesional, termasuk mereka yang bekerja di masyarakat pedesaan, untuk mengidentifikasi potensi kasus kanker serviks secara lebih akurat pada tahap yang lebih awal, yang pada akhirnya dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak dari penyakit yang menyebar luas ini di Indonesia.
Pengembangan HerLens didukung oleh para ahli di bidangnya, termasuk dokter spesialis ginekologi-onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Program Kanker Wanita Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Kami berharap dapat memberdayakan para profesional medis dengan memberikan mereka alat untuk meningkatkan efektivitas skrining kanker serviks,” ungkap Nidya Anifa dari Herlens.
Lihat Juga :