Sam Altman Dipecat, Dewan Pertimbangan OpenAI Ngotot Mempertahankan

Minggu, 19 November 2023 - 09:06 WIB
Sam Altman Dipecat dari OpenAI. FOTO/ ASIA NIKKEI
MENLO PARK - Setelah pada Jumat kemarin Sam Altman dipecat dari jabatannya sebagai CEO. Dewan pertimbangan OpenAI tampaknya sedang berusaha untuk membawa kembali sosok jenius sekaligus peraih Golden Visa dari pemerintah Indonesia tersebut ke perusahaan.



Dikabarkan oleh beberapa orang dalam, dewan pertimbangan OpenAI saat ini tengah sibuk melakukan diskusi untuk membawa masuk kembali pria berusia 38 tahun tersebut. Ini dilakukan sejak sehari setelah Altman digulingkan.



Sebagaimana dilansir dari The Verge, Minggu (19/11/2023), perusahaan OpenAI disebut mengalami kemunduran drastis sejak Altman dipecat dari perusahaan. Greg Brockman, presiden OpenAI dan mantan ketua dewan direksi juga mengundurkan diri.

Sejumlah peneliti senior juga mengundurkan diri pada hari Jumat, dan orang-orang yang dekat dengan OpenAI mengatakan lebih banyak peneliti yang akan mengundurkan diri dalam beberapa waktu kedepan jika Altman tidak kembali ke perusahaan.

Sebagai wajah perusahaan dan suara paling menonjol dalam AI, pemecatannya menimbulkan ketidakpastian pada masa depan OpenAI pada saat para pesaing berlomba untuk mengejar kebangkitan ChatGPT yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Juru bicara OpenAI tidak menanggapi permintaan komentar tentang Altman yang mendiskusikan pengembalian dengan dewan dan seorang juru bicara Microsoft juga menolak berkomentar. Jadi kita tunggu saja perkembangan kabarnya dalam beberapa waktu kedepan.

Sebelumnya, Sam Altman secara resmi dipecat dari posisinya sebagai CEO di OpenAI. Kabar ini diumumkan oleh perusahaan pengembang ChatGPT tersebut. Dalam postingan di blog resminya, pihak OpenAI menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah peninjauan dewan yang menyimpulkan bahwa Sam Altman tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan.

"Mengikuti proses peninjauan oleh dewan, menyimpulkan bahwa dia tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI,” kata perusahaan.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More