Heboh Phising lewat WhatsApp dengan Tombol Blok, Ini Kata Analis Keamanan Digital
Senin, 18 September 2023 - 10:21 WIB
JAKARTA - Dunia maya belakangan dihebohkan dengan unggahan tentang modus baru penipuan yang mengincar pengguna WhatsApp. Metoda baru phising itu kabarnya dilakukan dengan mengirimkan pesan pendek berikut tombol blok.
Video viral ini bermula dari unggahan akun @Heraloebss di X yang menampilkan seorang polisi menjelaskan cara phising yang tidak biasa.
Yaitu pelaku phising mengirimkan pesan ke pengguna WhatsApp. Berbarengan dengan terkirimnya pesan terdapat informasi mengenai pengirim pesan yang berbunyi "Messages and calls are end-to-end encrypted. No one outside of this cant, not even WhatsApp can read or listen to them. Tap to learn more".
Setelah informasi tersebut terdapat beberapa opsi yang disediakan yakni "Block" dan "Add Account".
"Kalau ada yang kirim WhatsApp seperti ini dan nomor tidak jelas. Apalagi ada tanda Block. Jangan sekali-sekali menekan tanda Block itu karena ada link yang bisa meretas hape kalian," ucap polisi tersebut.
Masih dalam video yang sama, dia juga mengatakan biasanya pengguna WhatsApp otomatis akan menekan tanda Block. Pasalnya pengirim WhatsApp tidak dikenal dan terkesan mencurigakan.
Padahal itu memang yang diinginkan oleh pelaku phising. Alhasil beberapa data-data penting yang ada di ponsel menurut dia bisa diambil alih. "Jadi harus hati-hati jangan asal tekan tanda Block," kata polisi tersebut.
Unggahan video itu langsung mencuri perhatian warga dunia maya. Sebagian netizen meragukan adanya metoda tersebut. Di sisi lain ada juga yang merasa pengguna WhatsApp memang harus waspada terhadap pesan-pesan yang dikirimi oleh orang tidak dikenal dalam akun mereka.
Video viral ini bermula dari unggahan akun @Heraloebss di X yang menampilkan seorang polisi menjelaskan cara phising yang tidak biasa.
Yaitu pelaku phising mengirimkan pesan ke pengguna WhatsApp. Berbarengan dengan terkirimnya pesan terdapat informasi mengenai pengirim pesan yang berbunyi "Messages and calls are end-to-end encrypted. No one outside of this cant, not even WhatsApp can read or listen to them. Tap to learn more".
Setelah informasi tersebut terdapat beberapa opsi yang disediakan yakni "Block" dan "Add Account".
"Kalau ada yang kirim WhatsApp seperti ini dan nomor tidak jelas. Apalagi ada tanda Block. Jangan sekali-sekali menekan tanda Block itu karena ada link yang bisa meretas hape kalian," ucap polisi tersebut.
Masih dalam video yang sama, dia juga mengatakan biasanya pengguna WhatsApp otomatis akan menekan tanda Block. Pasalnya pengirim WhatsApp tidak dikenal dan terkesan mencurigakan.
Padahal itu memang yang diinginkan oleh pelaku phising. Alhasil beberapa data-data penting yang ada di ponsel menurut dia bisa diambil alih. "Jadi harus hati-hati jangan asal tekan tanda Block," kata polisi tersebut.
Unggahan video itu langsung mencuri perhatian warga dunia maya. Sebagian netizen meragukan adanya metoda tersebut. Di sisi lain ada juga yang merasa pengguna WhatsApp memang harus waspada terhadap pesan-pesan yang dikirimi oleh orang tidak dikenal dalam akun mereka.
tulis komentar anda