Mau Beli TikTok, Investor Amerika Harus Siapkan Duit Rp731 Triliun

Kamis, 30 Juli 2020 - 16:51 WIB
Setiap keputusan tentang menjual TikTok harus disetujui oleh pendiri dan CEO ByteDance, Yiming Zhang, dan mungkin dibutuhkan lebih dari Rp732 triliun untuk mengambil "permata" ini dari ByteDance. Satu sumber mengatakan, perusahaan baru-baru ini menghitung dan mendiskusikan seberapa tinggi penilaian yang dilakukan pada TikTok dan penilaian akhir dikatakan lebih dari yang disebutkan Reuters.

ByteDance sendiri merupakan perusahaan swasta, di mana salah satu pemegang sahamnya menjual saham kecil di perusahaan awal tahun ini berdasarkan penilaian Rp2.050 triliun. Perusahaan, yang memiliki beberapa aplikasi, termasuk TikTok versi China yang disebut Douyin, tahun ini bertujuan meraup pendapatan tahun ini untuk menghasilkan pendapatan 200 miliar yuan. (Baca juga: Jamaah Haji Banjiri Padang Arafah, Jaga Jarak Tetap Diberlakukan )

Jika kesepakatan tidak dapat disepakati, ByteDance akan mengeksplorasi penjualan operasi TikTok AS. Tim operasi yang menjalankan aplikasi diketahui telah dipisahkan dari bagian lain perusahaan.

CEO TikTok, Kevin Mayer, diambil dari Disney pada bulan Mei. Ini adalah langkah yang disengaja untuk membuat TikTok tampil lebih Amerika. "Dengan kesuksesan kami datang tanggung jawab dan pertanggungjawaban. Seluruh industri telah menerima pengawasan, dan memang demikian. Namun, kami telah menerima lebih banyak pengawasan karena perusahaan berasal dari China. Kami menerima ini dan merangkul tantangan untuk memberikan ketenangan pikiran melalui transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar. Kami percaya penting untuk menunjukkan kepada pengguna, pengiklan, pembuat, dan pembuat peraturan bahwa kami adalah anggota masyarakat Amerika yang bertanggung jawab dan berkomitmen yang mengikuti hukum AS," tutur Mayer.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More