Waspada Pencurian Data Pribadi Berkedok Customer Care Bodong di Medsos
Sabtu, 24 Juni 2023 - 07:45 WIB
JAKARTA - Kasus penipuan online kian marak terjadi. Bahkan, sudah banyak korban yang kehilangan uang dari mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Biasanya, penipuan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan tidak teliti dalam melihat sejumlah hal.
Adapun faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, yakni karena situasi panik atau situasi darurat, yang tidak membuat seseorang berpikir panjang. Alhasil, orang tersebut pun tak melihat detail pesan, nomor atau akun media sosial.
Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini. Akun Twitter @txtdarionlshop menjelaskan kasus pengguna Twitter yang ditipu oleh akun customer care bodong. Akun tersebut pun memperingatkan para netizen, agar tidak jangan sampai tertipu dengan modus tersebut.
Akun Twitter itu membagikan kembali unggahan dari pengguna Twitter bernama Jalaludin dengan akun twitter @jalu1122 yang menceritakan tentang kronologi dirinya ditipu oleh akun Customer Care bodong.
Singkat cerita, pada 19 Juni 2023 kilometer listrik Jalaludin berbunyi dan tandanya sudah mau habis. Lalu Jalaludin pun lantas membeli token PLN ke konter pulsa dengan nominal Rp50.000.
Namun, kode voucher yang diberikan oleh konter tersebut gagal, dan berulang kali dicoba tetap gagal. Akhirnya Jalaludin mencoba bertanya ke tetangganya, dan mengikuti saran tetangga dengan menelepon call center 123 untuk mendapat bantuan. Setelah menelpon 123, Jalaludin pun menceritakan masalah, hingga ditanya alamat dan sebagainya, tapi belum ada tindakan.
Hingga 20 Juni 2023 pagi, dia kembali menelepon call center PLN 123, namun telepon tiba-tiba mati lantaran pulsa ponselnya habis. Kemudian, Jalaludin pun mencoba membeli pulsa listrik di alfamart, namun hasilnya tetap sama.
Jalaludin pun kembali memutar otak untuk menyelesaikan masalahnya, hingga akhirnya mencoba beralih ke Twitter. Awalnya, Jalaludin mengirim pesan lewat Direct Message (DM) kepada akun @pln_123 tapi tidak ada balasan. Tapi, tiba-tiba Jalaludin mendapat balasan dari akun @nomf12 dengan nama PT PLN (Persero) dan profil picture logo PLN.
Jalaludin yang sudah pusing akan masalahnya, tidak sadar dengan akun tersebut, dan hanya fokus pada nama akun dan profil picturenya saja. Hingga akhirnya Jalaludin menghubungi nomor yang diberikan oleh penipu tersebut.
Adapun faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, yakni karena situasi panik atau situasi darurat, yang tidak membuat seseorang berpikir panjang. Alhasil, orang tersebut pun tak melihat detail pesan, nomor atau akun media sosial.
Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini. Akun Twitter @txtdarionlshop menjelaskan kasus pengguna Twitter yang ditipu oleh akun customer care bodong. Akun tersebut pun memperingatkan para netizen, agar tidak jangan sampai tertipu dengan modus tersebut.
Akun Twitter itu membagikan kembali unggahan dari pengguna Twitter bernama Jalaludin dengan akun twitter @jalu1122 yang menceritakan tentang kronologi dirinya ditipu oleh akun Customer Care bodong.
Singkat cerita, pada 19 Juni 2023 kilometer listrik Jalaludin berbunyi dan tandanya sudah mau habis. Lalu Jalaludin pun lantas membeli token PLN ke konter pulsa dengan nominal Rp50.000.
Namun, kode voucher yang diberikan oleh konter tersebut gagal, dan berulang kali dicoba tetap gagal. Akhirnya Jalaludin mencoba bertanya ke tetangganya, dan mengikuti saran tetangga dengan menelepon call center 123 untuk mendapat bantuan. Setelah menelpon 123, Jalaludin pun menceritakan masalah, hingga ditanya alamat dan sebagainya, tapi belum ada tindakan.
Hingga 20 Juni 2023 pagi, dia kembali menelepon call center PLN 123, namun telepon tiba-tiba mati lantaran pulsa ponselnya habis. Kemudian, Jalaludin pun mencoba membeli pulsa listrik di alfamart, namun hasilnya tetap sama.
Jalaludin pun kembali memutar otak untuk menyelesaikan masalahnya, hingga akhirnya mencoba beralih ke Twitter. Awalnya, Jalaludin mengirim pesan lewat Direct Message (DM) kepada akun @pln_123 tapi tidak ada balasan. Tapi, tiba-tiba Jalaludin mendapat balasan dari akun @nomf12 dengan nama PT PLN (Persero) dan profil picture logo PLN.
Jalaludin yang sudah pusing akan masalahnya, tidak sadar dengan akun tersebut, dan hanya fokus pada nama akun dan profil picturenya saja. Hingga akhirnya Jalaludin menghubungi nomor yang diberikan oleh penipu tersebut.
tulis komentar anda